Harianbengkuluekspress.id - Banjir bandang yang melanda 7 kecamatan di Kabupaten Lebong beberapa waktu lalu telah menyebabkan kerusakan parah pada lahan pertanian.
Ada sekitar 300 hektar lahan pertanian rusak. Akibatnya, petani mengalami kerugian besar.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu M Rizon SHUT MSi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menyiapkan bantuan bagi para petani yang mengalami gagal panen. Salah satunya, bantuan stimulan atau bantuan pengganti bibit.
"Kami sudah ke lokasi untuk melakukan pendataan. Nanti kita juga akan memberikan semacam stimulan apa yang harus kita perbuat untuk masyarakat, termasuk nanti kita akan menyampaikan Kementerian bagaimana agar petani gagal panen itu kita bantu penggantian benihnya," terang Rizon, Jumat 26 April 2024.
BACA JUGA:Lebong Bencana Lagi, Jalan Longsor, Akses Terputus, Mobil pun Terseret ke Jurang
BACA JUGA:Teddy Rahman Dapat Restu Keluarga Besar untuk Maju Sebagi Ini
Selain bantuan stimulan, Rizon mengatakan, pihaknya juga akan mendorong penganggaran dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk membantu melakukan pembersihan areal pertanian yang terdampak banjir. Sebab, banyak puing-puing yang berserakan atau terbawa banjir dan mengendap di areal pertanian.
"Nanti kita coba cari bantu pendanaan untuk pembersihan dari Kementerian pertanian," tuturnya.
Sementara itu, untuk infrastruktur pertanian seperti irigasi yang mengalami kerusakan akibat banjir, Rizon menyebut pihaknya belum melakukan pendataan secara detail.
"Kalau data secara khusus untuk saluran irigasi kami belum mendapatkan totalnya, tapi untuk luasan sawah lebih dari 300 hektar terdampak," beber Rizon.
BACA JUGA:Cegah Aksi Balap Liar, Polresta Lakukan Ini
Rizon mengatakan, pihaknya telah turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi lahan pertanian yang terdampak banjir. Bahkan, Tim Sekretariat Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI juga sudah turun ke Kabupaten Lebong.
"Dari data kemarin ada tujuh Kecamatan dan lebih kurang ada 14 desa yang terdampak, serta ada 300 hektar lebih sawah yang terendam banjir," ungkapnya.
Rizon menjelaskan areal persawahan yang terendam dan mengalami kerusakan akibat bencana banjir tersebut sudah siap panen.
"Seharusnya dalam-dalam minggu ini mereka sudah panen, tapi karena musibah ini (banjir) mereka gagal panen," tutup Rizon. (Eko)