Harianbengkuluekspress.id- Tahun Ajaran 2023/2024 telah berakhir, sebanyak 428 siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 2 Kota Bengkulu resmi dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Untuk diketahui banyak prestasi yang telah ditorehkan para siswa-siswi baik dibidang akademik maupun non-akademik. Seperti, baru-baru ini siswi SMAN 2 Kota Bengkulu berhasil meraih Juara satu Olimpiade Bahasa Jerman tingkat nasional. Bahkan, sebanyak 52 orang siswa-siswi-nya lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
"Ada siswa kami yang lolos kedokteran UNIB dan juga tersebar di Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Semuanya bisa terjadi berkat kerja sama orang tua, seluruh guru, stakeholder dan juga kerja keras siswa itu sendiri," ucap Kepala SMAN 2 kota, Wanpisata SPd MPd, Senin, 29 April 2024.
Ia pun mengatakan, harapannya kedepan semakin baik dan juga siswanya semakin berprestasi serta pada harinya nanti bisa menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan dalam menuju generasi Indonesia emas pada 2045.
"Sebesar 40 persen lulus SNBP dan diterima di perguruan tinggi bergengsi seperti UGM, UI dan lainnya. Harapan kedepannya jadikan SMAN 2 modal untuk melanjutkan pendidikan kedepan. Selamat berjuang ke jenjang yang lebih tinggi," tutur Kepsek.
BACA JUGA:Nelayan Diminta Ikut Koperasi, Ini Tujuannya
BACA JUGA: 22 Panwaslu Ikuti Evaluasi Calon Existing, Tahapan Bagi Panwaslu yang Suah Bekerja pada Pilpres
Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih selama tiga tahun ini sudah bekerjasama dengan baik kepada pihak sekolah. Banyaknya prestasi yang telah di raih, menjadikan SMAN 2 kota sebagai sekolah unggulan. Serta, menjadi tujuan setiap tahunnya dan membuktikan loyalitas serta integritas para pendidik di SMAN 2 kota.
"Kami terus meminta kerjasama kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Bengkulu untuk mendorong anak-anak yang telah menyelesaikan jenjang SMA, sehingga mendapatkan pendidikan yang layak dan memiliki kemampuan untuk menciptakan SDM yang unggul di masa depan. Sehingga mampu bersaing di dunia pekerjaan kedepannya." demikian tutupnya. (Bhudi Sulaksono)