Harianbengkuluekspress.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu akan fokus pada program peningkatan literasi keuangan pada 2024. Hal ini dilakukan karena tingkat literasi keuangan di Bengkulu masih rendah, yaitu hanya 30,39 persen atau masih di bawah tingkat nasional sebesar 49,68 persen.
Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Tito Adji Siswantoro menyatakan, peningkatan literasi keuangan menjadi penting karena dapat membantu masyarakat mengelola keuangannya dengan lebih baik. Selain itu, literasi keuangan juga akan membuat masyarakat untuk memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan serta memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik dan terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas.
"Melalui program peningkatan literasi keuangan, kami berharap masyarakat Bengkulu dapat memahami lebih banyak tentang keuangan dan bisa membuat keputusan keuangan yang lebih baik," ujar Tito, Senin 29 April 2024, kepada BE.
Program peningkatan literasi keuangan yang akan dilakukan OJK Provinsi Bengkulu, pada 2024, meliputi berbagai kegiatan, seperti penyuluhan, pelatihan, dan kampanye literasi keuangan. Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilakukan di berbagai daerah di Bengkulu, termasuk di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
BACA JUGA:TPHD Bengkulu Dituntut Maksimalkan Layani Jemaah, Begini Pesan Gubernur Rohidin
BACA JUGA:Latih 1.000 Nasabah jadi Agen BRILink, Begini Penjelasan Pimpinan Cabang PT PNM Lampung-Bengkulu
"Kami bekerja sama dengan sejumlah industri jasa keuangan di Bengkulu untuk melaksanakan sejumlah kegiatan yang mendukung peningkatan literasi keuangan masyarakat di Bengkulu," tuturnya.
Menurut Tito, program peningkatan literasi keuangan akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Beberapa manfaat yang akan diperoleh masyarakat yakni mereka akan lebih memahami tentang keuangan hingga mampu mempersiapkan masa depan menjadi lebih baik.
"Jika masyarakat Bengkulu lebih memahami tentang keuangan, mereka dapat mengelola keuangannya dengan lebih baik, menghindari utang yang berlebihan, dan dapat mempersiapkan masa depan mereka dengan lebih baik," tambahnya.
Selain itu, program peningkatan literasi keuangan juga akan memberikan manfaat bagi perekonomian Bengkulu.
BACA JUGA:Harga Beras di Bengkulu Bertahan Tinggi, Bulog Lakukan Ini
"Dengan masyarakat yang lebih cerdas dalam mengelola keuangan, perekonomian Bengkulu akan semakin kuat dan berkembang," jelas Tito.
Dalam program peningkatan literasi keuangan ini, OJK Provinsi Bengkulu juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan lembaga pendidikan. Tito mengatakan bahwa kerjasama tersebut sangat penting dalam mencapai tujuan peningkatan literasi keuangan di Bengkulu.
"Saya berharap program peningkatan literasi keuangan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan perekonomian Bengkulu secara keseluruhan," pungkas Tito. (Rewa Yoke)