harianbengkuluekspress.id – Seluruh masyarakat di Kabupaten Mukomuko harus lebih waspada, segeralah melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan kebersihan di lingkungan sekitar. Pasalnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut terus bertambah. Dinas Kesehatan Mukomuko telah menangani 299 kasus pada periode Januari hingga April 2024. Dari jumlah tersebut diantaranya empat orang diketahui meninggal dunia.
”Kasus DBD bersama-sama kita waspadai dan kasusnya terus menunjukan penambahan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bustam Bustomo dan Kabid P2P Hamdan melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ruli Herlindo dikonfirmasi BE, Jumat 10 Mei 2024.
Ia menyampaikan, salah satu langkah pencegahan DBD di daerah ini yakni gerakan Jumat bersih dan sebagian masyarakat pun melakukan kegiatan tersebut.
”Jumat bersih diimbau di seluruh desa, kelurahan, kecamatan hingga dinas dan instansi di Kabupaten Mukomuko. Ini salah satu upaya pencegahan DBD,” katanya.
BACA JUGA:Informa Berikan Promo Menarik, Cashback Hingga Segini
BACA JUGA:2 Warga Mukomuko Hilang di Provinsi Ini
Ia juga menerangkan, gerakan Jumat bersih di wilayah masing-masing cukup efektif untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk yang menjadi penyebab DBD. Pihaknya bersama pihak Puskesmas yang tersebar di belasan kecamatan jug bekerja sama dengan pemerintah desa dan kelurahan untuk menggerakkan warga guna melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara gotong royong dan rutin setiap hari Jumat.
Diketahui Pemerintah Kabupaten Mukomuko berkomitmen melakukan empat langkah penanggulangan DBD berupa pembentukan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga kelurahan dan desa. Gerakan satu rumah satu jumantik dan menetapkan satu orang dalam setiap rumah sebagai kader pemantau jentik nyamuk yang menjadi penyebab DBD. Gerakan Jumat bersih dan pelayanan pengasapan atau fogging.
“Khusus untuk pembentukan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD dan gerakan satu rumah satu jumantik membutuhkan waktu dan kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap. Sembari berjalan kita giatkan Jumat bersih dan pengasapan. Mari bersama-sama kita berantas sarang nyamuk dan tindakan ini langkah yang efektif mencegah serangan penyakit DBD,” ungkapnya.(budi)