PKL Pasar Minggu Sulit Direlokasi, Ini Kendala yang Dihadapi UPTD Pasar

Minggu 12 May 2024 - 20:05 WIB
Reporter : Medi Karya Saputra
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspress.id - Rencana Pemerintah Kota Bengkulu untuk menata Pasar Minggu mengalami sejumlah kendala. Salah satunya cukup banyak auning/kios di dalam pasar yang kondisi rusak dan tak layak digunakan. Hal ini membuat pemkot cukup sulit merelokasi pedagang masuk ke dalam pasar.

"Keadaan auning di dalam pasar memang kurang memadai, ada atap yang lepas, lantai rusak dan sebagainya. Mungkin akan kita perbaiki secara swadaya bersama pedagang," ujar Kepala UPTD Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin) Kota Bengkulu, Jasya Arif, kepada BE, Minggu 12 Mei 2024. 

Saat ini total pedagang pasar minggu sekitar 350 pedagang, sebagian besar pedagang itu berjualan di badan jalan. Karena, sempat adanya pembiaran membuat kondisi jalan di Kz Abidin itu semakin dipadati pedagang mulai dari pagi hingga sore. 

"Untuk perbaikan/renovasi auning sedang kita kaji kebutuhan anggarannya bahkan dari Disperindag sudah usulkan bantuan ke Kementerian untuk rehab pasar," ungkapnya. 

BACA JUGA:Kurir Sabu dan Ganja Ditangkap, Di Sini Lokasi Penangkapannya

BACA JUGA:Tenggelam di Laut Saat Mancing

Meskipun demikian, UPTD Pasar tetap menargetkan jalan Kz Abidin bisa bersih dari pedagang. Untuk itu, pihaknya sudah bekerja sama dengan pengelola Pasar Tradisional Modern (PTM) untuk menampung sementara sejumlah pedagang yang berada di luar pasar itu. 

"Sudah kita cek, di PTM itu banyak kios yang kosong dan cukup untuk merelokasi pedagang. Kita sudah sepakat dan kerjasama dengan pengelola PTM itu, tinggal lagi mengarahkan pedagang untuk pindah," jelas Jasya Arif. 

UPTD pasar juga telah melakukan koordinasi dan membentuk tim untuk melakukan penertiban di kawasan pasar minggu tersebut. Dan ditargetkan pada awal Juni sudah penertiban ini bisa dilakukan dan membuat kawasan pasar panorama bisa tertata bersih seperti kondisi Pasar Panorama saat ini. 

"Sekarang kita masih fokus ke pasar panorama menjaga agar tetap kondusif. Selanjutnya, pasar minggu juga kita tertibkan, tinggal menunggu jadwal penertiban saja, mungkin akhir mei ini bisa terlaksana," katanya.

BACA JUGA:Manfaatkan Transaksi Digital, Pimpinan BRI Cabang Bengkulu Ajak Masyarakat Gunakan BRImo dan QRIS

Pada Februari lalu, pihaknya sudah melayangkan surat teguran kedua kepada seluruh pedagang pasar minggu. Tindakan ini sebagai langkah awal sebelum diberikan tindakan tegas oleh pemerintah kota. 

Dan dalam waktu dekat akan kembali dilayangkan teguran ketiga, agar pedagang bisa pindah secara mandiri ke kios PTM. Jika tidak diindahkan, maka ada pemindahan secara paksa melibatkan Satpol PP Kota Bengkulu. 

"Kita coba dengan penataan secara menyeluruh,  Ini harus dilakukan dengan tegas, karena secara aturan sejumlah pedagang ini melanggar perda," tandasnya. 

Adapun target Pendapatan dari sewa kios di pasar minggu sebesar Rp 350 juta per tahun dan saat ini baru tercapai 20 persen. Berkaca pada realisasi tahun lalu, pemkot hanya mampu mencapai 75 persen dari total target tersebut. 

Kategori :