Proyek SPAM Kobema Sedot Anggaran Rp 1,2 Triliun, Airnya Bersih Langsung Bisa Diminum

Kamis 11 Jul 2024 - 22:44 WIB
Reporter : Eko
Editor : Dendi S

Harianbengkuluekspress.id - Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Bengkulu – Bengkulu Tengah – Seluma (SPAM Kobema) menghabiskan anggaran fantastis. 

Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menyediakan air siap konsumsi tanpa  dimasak tersebut sudah dianggarkan Rp 1,2 triliun.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso ST MSi mengatakan, proyek SPAM Kobema dibangun dengan anggaran keroyokan. 

Artinya, tidak hanya pemerintah pusat saja yang membiayai. Namun juga APBD Provinsi Bengkulu, APBD Kabupaten Bengkulu Tengah, Seluma dan Kota Bengkulu.

Tejo menjelaskan, anggaran terbesar membangun SPAM Kobema berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

BACA JUGA:Pilkada Kepahiang 2024: Riri - Ujang Hanya Butuh 938 Dukungan KTP Baru

BACA JUGA:Baru 7 Dewan Terpilih Sampaikan LHKPN

Tak tanggung-tanggung, anggarannya sudah diplot sekitar Rp 900 miliar.

Kemudian, Pemprov Bengkulu juga menganggarkan Rp 170 miliar, Pemerintah Kota Bengkulu Rp 35 miliar, Pemkab Seluma Rp 50 miliar dan Pemkab Kabupaten Bengkulu Tengah Rp 40 miliar.

"Namun masih ada kendala anggarannya," tuturnya.

Menurut Tejo, kendala anggaran yakni daerah belum full menganggarkan semua dari target yang sudah diplot. Seperti Provinsi Bengkulu masih menyisakan anggaran sekitar Rp 3 miliar lagi.

"Kalau provinsi, kita akan anggarkan lagi di APBD Perubahan tahun ini. Insya Allah clear, tahun ini selesai anggarannya," tegas Tejo.

Kemudian di kabupaten dan kota, lanjut Tejo, masih banyak belum dianggarkan. Seperti dari Pemda Kota Bengkulu, dari anggaran Rp 35 miliar, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD, tinggal 15 miliar lagi belum dianggarkan. Janjinya, akan dianggarkan tahun 2025.

Begitupun dengan Kabupaten Seluma, baru dianggarkan Rp 20 miliar, sementara Rp 30 miliar juga akan dianggarkan pada tahun 2025.

"Kalau Bengkulu Tengah, baru Rp 20 miliar dianggarkan. Rp 20 miliar lagi tahun depan juga," bebernya.

Kategori :