Harianbengkuluekspress.id - Distribusi air bersih oleh PDAM yang dialirkan ke ledeng rumah warga mati total. Kejadian ini sudah berlangsung 3 hari berturut-turut. Dampaknya, warga mengalami kerugian, karena tidak bisa melakukan aktifitas seperti mencuci, memasak dan mandi.
Kami tidak tahu apa masalahnya sudah 3 hari ini air mati total. Kalau bisa kami minta kompensasi dari PDAM," ujar Salah Seorang Warga Kelurahan Bentiring, Tora kepada BE, Rabu, 4 September 2024.
Menurut Tora, harus ada sikap tegas dari pemerintah daerah yang diberikan kepada jajaran PDAM kota Bengkulu, karena pelanggan membayar iuran air bersih setiap bulan. Namun, distribusi air bersih yang merupakan hak warga tidak berjalan maksimal.
" Terlepas dari peralatan rusak karena usia dan lainnya itu tanggung jawab mereka. Harusnya ada peremajaan jika memang sudah tidak layak jangan dibiarkan, ini berakibat pada masyarakat," tegasnya.
BACA JUGA:Usulan Pensiun Sekda Diproses Ini
BACA JUGA:Realisasi DD Belum Mencapai 60 Persen, Ini Penyebab Tak Bisa Usulkan DD Tahap 2
Sebagai informasi, saat ini PDAM Kota Bengkulu sedangkan melakukan perbaikan ke sejumlah titik saluran pipa yang rusak. Adapun jenis perbaikan itu Pipa DN 400 MM mengalami kebocoran yang terletak di jalan Seruni Kelurahan Nusa Indah. Beberapa kecamatan yang terdampak terhadap proses perbaikan ini yakni kecamatan Ratu Agung, Ratu Samban, kecamatan Singaran Pati dan sekitarnya.
Kemudian ada pemasangan pipa HDPE DN 710 MM di Jalan Nakau Kelurahan Surabaya Permai. Hal ini menganggu alran air sementara karena proses pemasangan pipa. Sedangkan, kecamatan yang terdampak, yakni, Kecamatan Sungai Serut dan Kecamatan Muara Bangkahulu. Mengingat pekerjaan yang dilakukan PDAM berdampak luas, masyarakat diimbau untuk menghubungi layanan droping air bersih secara gratis. Namun, layanan droping air juga dikeluhkan warga, karena mobil tanki PDAM sangat lamban menjangkau sejumlah pemukiman yang butuh air bersih.
"Mobil tanki PDAM ini sudah kami hubungi, tetapi cuma datang sekali. Sedangkan, banyak warga yang masih belum dapat air. Tolong secepatnya PDAM menormalkan kondisi ini, karena air sangat penting untuk mencukupi kebutuhan rrumah tangga," tandasnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Instalasi Pengolahan Air (IPA) Surabaya PDAM Kota Bengkulu, Hariansyah mengatakan, tim PDAM a sudah bekerja maksimal untuk menyelesaikan perbaikan pipa. Namun, kerusakan yang terjadi saat ini sudah skala berat harus mengganti sejumlah perangkat yang terhubung antar pipa.
BACA JUGA:Hasil Pemeriksaan Kesehatan Diserahkan ke Sini
"Rusaknya cukup parah bisa jadi faktor usia atau faktor tekanan pompa. Untuk mengeluarkan alat itu sangat berat ditambah lagi medan yang tidak mendukung. Jadi kami belum tahu bisa selesai jam berapa," jelas Hariansyah.
Untuk mempermudah proses perbaikan, maka mesin olahan air harus di stop total. Dan dampaknya sejumlah wilayah tidak teraliri air bersih beberapa hari.
"Kami tidak ada kompensasi kepada pelanggan, tetapi masyarakat bisa pesan mobil tanki PDAM untuk di droping air bersih ke bak penampungan air warga," sampai Hariansyah.
Ia mengakui bahwa saat ini PDAM hanya memiliki 2 unit mobil tanki dengan kapasitas 5 ribu liter per tanki. Keterbatasan fasilitas ini yang mengharuskan warga untuk menunggu atau mengantre.