1.579 Kecelakaan, Kerugian Rp 2,6 Miliar, Begini Penjelasan Kapolda Bengkulu

Dok/BE Gedung Polda Bengkulu--

Harianbengkuluekspress.id - Sebanyak 1.579 masyarakat Provinsi Bengkulu mengalami kecelakaan selama 2024. Dengan kerugian materiil mencapai Rp 2,6 miliar. Jumlah tersebut sedikit mengalami penurunan dibanding 2023 sebanyak 1.599. Dengan kerugian mencapai Rp 2,9 miliar. Jumlah korban tersebut merupakan data yang dihimpun Dit Lantas Polda Bengkulu dan jajaran. 

Data tersebut disampaikan Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar SIK melalui Kasubdit Regident Dit Lantas Polda Bengkulu, AKBP Riki Chrisma Wardana SIK.

"Sedikit mengalami kenaikan untuk jumlah korban meninggal dunia kecelakaan lalu lintas, tahun 2024 terdapat 215 meninggal dunia dan pada 2023 ada 208 orang meninggal dunia karena kecelakaan," jelas AKBP Riki.

Dari jumlah korban kecelakaan lalu lintas dikelompokan menjadi korban meninggal dunia, luka berat, luka ringan dan usia terlibat kecelakaan. Jumlah korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas selama 2024 mencapai 215 orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding 2023 sebanyak 208 orang. Tetapi untuk kejadian kecelakaan lalu lintas menurun, meski penurunannya sangat rendah. Pada 2023 terjadi 981 kasus kecelakaan dan 2024 terjadi 967 kecelakaan. 

BACA JUGA:Dua Jaksa di Kejati Bengkulu Melanggar Dihukum, Dua Pegawai TU juga Ini Kategori Pelanggarannya

BACA JUGA: Setiap Cair Direktur Terima Rp 15 Juta, Ini Modus 3 Terdakwa Korupsi Uang Makan Minum Pasien RSUD Manna n

Korban luka berat juga mengalami kenaikan pada 2023 sebanyak 532 korban mengalami luka berat akibat kecelakaan dan 2024 sebanyak 572 orang. Kemudian, kerugian materil diakibatkan karena kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan meski nominalnya kecil. Pada 2023, kerugian materil akibat kecelakaan lalu lintas Rp 2,9 miliar, sementara pada 2024 Rp 2,6 miliar. 

Kategori usia yang paling banyak terlibat kecelakaan adalah usia produktif. Usia 15 sampai 19 tahun terdata 375 terlibat kecelakaan pada tahun 2023 dan 366 pada 2024. Kemudian, usia 20 sampai 24 tahun, terdata 225 terlibat kecelakaan dan tahun 2024 215 orang.

Salah satu faktor usia produktif cukup tinggi, karena banyak anak dibawah umur mengendarai sepeda motor untuk bepergian. Bahkan katgeori usia 10 sampai 14 tahun mencapai angka 114 pada 2023 dan naik menjadi 152 orang pada 2024. Data usia produktif tersebut tertinggi dibanding usia 50 sampai 54 diangka 105 korban dan usia 60 tahun ke atas diangka 140 korban.

"Kami dari jajaran sudah maksimal memberikan imbauan, sosialisasi dan penindakan bagi pelanggar lalu lintas. Penindakan balap liar rutin dilaksanakan seluruh jajaran Sat Lantas. Kemudian pemasangan ETLE di beberapa titik agar ketaatan lalu lintas meningkat," pungkas Riki. (Rizki Surya Tama)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan