Harianbengkuluekspress.id - Jaringan Penggiat Literasi Digital (Japelidi) bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Bengkulu menggelar program Tular Nalar 3.0 Akademi Digital Lansia.
Kegiatan tersebut digelar Kamis 5 September 2024 di Balai Raya Semarak Bengkulu dan diikuti oleh 100 lansia yang berasal dari berbagai organisasi yang ada di Bengkulu.
Antusias para peserta sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Jepelidi Bengkulu yang bekerjasama dengan Mafindo Bengkulu.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran forkompida dan dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang didampingi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri.
BACA JUGA:Resmi, BS Gelar Rekrutmen PPPK 2024, Kuotanya 567 Formasi, Ini Rinciannya
BACA JUGA:Pilkada 2024, Ini Pesan Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu untuk Pemdes
Ketua Jaringan Pegiat Literasi Digital (JAPELIDI) Bengkulu, Dr. Lisa Adhrianti, M.Si., menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh peserta yang hadiri dan Pemerintah Provinsi Bengkulu atas dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.
"Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), Google, serta para relawan yang telah berpartisipasi aktif," ujar Dr. Lisa dalam sambutannya.
Kerja Sama dengan Mafindo, Jepelidi Gelar Program Tular Nalar 3.0 Akademi Digital Lansia-Tri/Bengkuluekspress-
Akademi Digital Lansia bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada lansia agar lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan teknologi digital.
Di tengah pesatnya perkembangan dunia digital, lansia dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks, terutama dalam melindungi diri dari kejahatan siber, seperti penipuan online dan penyebaran informasi palsu (hoaks).
BACA JUGA:Baik Untuk Ginjal, Ini Khasiat Daun Salam Untuk Kesehatan
Program ini merupakan bagian dari inisiatif "LANSIA BERBUDI" (Bersama Bugar Digital) yang diusung oleh JAPELIDI dan berharap lansia tidak hanya melek teknologi, tetapi juga terlindungi dari berbagai bentuk ancaman di dunia maya.
Masih kata Lisa, program ini didukung oleh Tular Nalar, sebuah inisiatif literasi digital yang didanai oleh Google sejak 2022 hingga 2024, dengan tujuan menjangkau lansia di daerah terpencil.