BACA JUGA:Pupuk Kandang dari Kotoran Sapi, Begini Cara Membuatnya
BACA JUGA:Pupuk Kandang dari Kohe Kambing, Begini Cara Membuatnya
2. Siapkan Wadah Fermentasi:
Gunakan wadah besar seperti galon air atau drum. Pastikan wadah tersebut bersih dan memiliki penutup yang rapat.
3. Campurkan Bahan:
Masukkan air cucian beras, cairan gula merah, akar kangkung, akar bambu, dan air kelapa ke dalam wadah.
Tambahkan 1 liter air bersih untuk melarutkan semua bahan.
4. Fermentasi:
Tutup rapat wadah dan biarkan proses fermentasi berlangsung selama sekitar 1 minggu.
Aduk campuran setiap hari untuk memastikan fermentasi berjalan dengan baik dan mikroorganisme berkembang secara merata.
BACA JUGA:Pupuk Organik Cair dari Sampah Rumah Tangga, Begini Cara Membuatnya
BACA JUGA:Pupuk Hayati, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman
5. Pengecekan dan Penyaringan:
Pupuk hayati yang sudah jadi tidak akan menimbulkan bau busuk. Jika masih ada bau, biarkan fermentasi berjalan sedikit lebih lama.
Setelah fermentasi selesai, saring cairan pupuk untuk memisahkan sisa-sisa bahan organik yang tidak larut. Cairan yang tersaring adalah pupuk hayati siap pakai.(**)