Harianbengkuluekspress.id - Kasus kebakaran yang terjadi di Kota Bengkulu dari bulan Januari sampai September 2024 cukup tinggi, yakni mencapai 90 kejadian. Dari jumlah tersebut, paling banyak adalah kasus kebakaran lahan. Karena pertengahan tahun memasuki musim kemarau, sehingga rentan terjadi kebakaran lahan.
Tercatat terjadi 36 kasus kebakaran lahan selama periode tersebut berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah melalui Kasi Penyelamatan dan Evakuasi, Lyem Friadi membenarkan hal tersebut.
"Dari Januari sampai September 2024, paling banyak kejadian kebakaran lahan," jelasnya.
BACA JUGA:Bakar Sampah, Rumah Warga Ini Nyaris Ludes, Begini Kronologisnya
BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Dihentikan, Kapolresta Bengkulu Beberkan Alasannya
Ia menjelaskan, musim kemarau membuat sebagian besar lahan kering sehingga api cepat sekali membesar dan merembet. Untuk penyebabnya faktor kelalaian dari masyarakat membakar sampah sembarangan, ada juga karena puntung rokok dibuang sembarangan.
Tetapi kebakaran lahan yang terjadi di Kota Bengkulu umumnya bisa diselesaikan dengan baik. Meski kadang lokasi kebakaran dekat dengan pemukiman warga, tetapi petugas berhasil menjinakkan api sebelum merembet ke pemukiman warga.
Selain menangani kebakaran, petugas pemadam kebakaran juga menangani kejadian non kebakaran. Seperti mengevakuasi ular masuk ke pemukiman warga, membantu orang terjebak dalam sumur, membasmi sarang tawon dan aksi penyelamatan lain. Total ada 269 kejadian non kebakaran yang ditangani petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu.
"Untuk kejadian non kebakaran, kami dari Dinas Pemadam Kebakaran menindak lanjuti 269 laporan," pungkasnya.(167)