Harianbengkuluekspress.id - Pengurus Gabungan Ekstensi Masyarakat Ulayat Jam Gadang Bukittinggi Salingka Agam (Gemuja BSA) periode 2024-2029 dikukuhkan Gubernur Bengkulu, Prof Rohidin Mersyah Sutan Mangkuto Alam, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Minggu, 22 September 2024.
Gemuja BSA periode ini diketuai oleh Restu Yono Sutan Ma'ruf.
Usai pengukuhan, Dewan Penasehat Gemuja BSA, Sukatno MSi mengatakan Gemuja BSA Bengkulu ke depan bisa semakin kokoh dalam persatuan masyarakat di tengah keberagaman.
"Organisasi ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan teman-teman," ujarnya.
Sukatno yang mendapatkan gelar sumando dari masyarakat Minangkabau di Kota Bukittinggi tersebut berharap kerja sama antara masyarakat Bukittinggi di perantauan dan masyarakat Bengkulu semakin erat.
BACA JUGA:Romer vs Helmi - Mian Cabut Nomor Urut, Sumardi: Nomor Berapapun Itu yang Terbaik!
"Terus menjalin kerja sama dan silaturahmi yang baik antara masyarakat Bukittinggi dan masyarakat Bengkulu," ungkapnya.
Sukatno menjelaskan, Gemuja BSA merupakan organisasi besar. Anggotanya juga cukup besar di Bengkulu. Maka ke depan, Gemuja BSA bisa semakin memberikan manfaatkan kepada masyarakat Bukittinggi, khususnya di Provinsi Bengkulu.
"Kami akan terus berkomitmen dan berpartisipasi aktif dalam memperkokoh kesatuan masyarakat di tengah berbagai macam budaya dan keberagaman yang ada," tegas Sukatno yang juga Calon Wakil Wali Kota Bengkulu berpasangan dengan Dani Hamdani ini.
Sementara itu, Ketua Gemuja BSA yang baru dikukuhkan, Restu Yono Sutan Ma'ruf mengatakan Suku Minang yang merantau, harus menjaga amanah yang diwariskan, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
"Gemuja BSA ke depan akan lebih meningkatkan perannya sebagai organisasi yang mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan pembangunan daerah," terang Restu.
Restu menungkapkan, sebagai individu maupun organisasi, Gemuja BSA dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan daerah. Apalagi Gemuja BSA merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang berbasis kedaerahan, berlandaskan ikatan kekeluargaan dan kekerabatan yang erat.
"Tugas utama kami adalah memperbaiki legalitas organisasi agar berbadan hukum dan terdaftar. Kami juga akan mengembangkan yayasan, TPQ Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Musala Nurul Yaqin atau Surau Gemuja, serta aset kebun sawit dan Pandam Pekuburan di Pondok Kelapa, dan masih banyak lagi," ujarnya.
Di sisi lain, Gubernur Bengkulu, Prof H Rohidin Mersyah mengatakan peran organisasi masyarakat seperti ini sangat terasa, tidak hanya bagi komunitasnya, tetapi juga bagi masyarakat umum.