Bahan: Kotoran sapi, kambing, domba.
Manfaat: Kotoran hewan mengandung nitrogen yang tinggi setelah terurai. Bakteri dalam kotoran hewan memecah bahan organik menjadi nitrogen yang bisa diserap oleh tanah.
Cara Penggunaan: Gunakan kotoran hewan yang sudah terurai atau telah difermentasi sebagai pupuk.
BACA JUGA:Pupuk Organik Cair dari Tempe, Begini Cara Membuatnya
BACA JUGA:Pupuk Kompos dari Pelepah Sawit, Begini Cara Membuatnya
4. Menggunakan Tepung Darah
Bahan: Tepung yang terbuat dari darah hewan yang dikeringkan.
Manfaat: Tepung darah mengandung sekitar 13% nitrogen, menjadikannya sumber nitrogen yang cepat diserap oleh tanah.
Cara Penggunaan: Taburkan di permukaan tanah atau larutkan dalam air untuk digunakan sebagai pupuk cair.
5. Menggunakan Tepung Biji Kapas
Bahan: Biji kapas yang dihaluskan.
Manfaat: Tepung biji kapas mengandung nitrogen dan memberikan nutrisi secara perlahan karena lambat terurai.
Kekurangan: Penggunaan tepung biji kapas bisa meningkatkan keasaman tanah, sehingga perlu pemantauan pH secara berkala.
Cara Penggunaan: Campurkan tepung biji kapas ke dalam tanah.
6. Menggunakan Biosolid
Bahan: Serbuk kayu, serbuk gergaji, dan lumpur limbah yang sudah diolah.