Harianbengkuluekspress.id – Jalan provinsi di Desa Selagan Jaya,Kecamatan Kota Mukomuko rusak sepanjang 300 meter. Kondisi tersebut menghambat angkutan transportasi di wilayah tersebut.
Agar lancar dilalui, sejumlah warga sekitar melakukan perbaikan secara swadaya.
“Jalan yang rusak itu di ujung jalan provinsi, karena masih ada tersisa sekitar 300 meter yang belum di aspal. Secara swadaya warga memperbaikinya,”ujar Kepala Desa Selagan Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko Agus Supriyanto dihubungi wartawan, Sabtu 5 Oktober 2024.
Dikatakan Kades, warga menggunakan material batu koral untuk membangun jalan provinsi di wilayah ini yang rusak supaya lancar dilewati baik itu kendaraan roda dua,roda empat maupun kendaraan pengangkut tandan buah segar kelapa sawit.
BACA JUGA:2025, Pemkab Mukomuko Ajukan Lelang 60 Kendaraan Dinas
BACA JUGA:2025, Ini Prioritas Pembangunan Jalan oleh Pemkab Mukomuko
Kades juga menyampaikan, jikalau jalan provinsi itu tidak dibangun, maka mobil pengangkut hasil perkebunan terpaksa melewati jalan desa,
Kalau mobil sawit lewat jalan desa, maka hancur hasil pengecoran jalan desa tersebut.
Untuk itu, dengan inisiatif warga membangun jalan provinsi itu agar mudah dan lancar dilewati kendaraan pengangkut sawit, selain itu untuk menjaga jalan desa agar tidak cepat rusak.
Kondisi jalan yang rusak berlobang sehingga mesin mobil yang melintas terkena jalan itu akan merusak kendaraan.
Ia berharap, setelah ini mudah-mudahan jalan ini semakin mudah dilewati oleh kendaraan yang mengangkut sawit maupun kendaraan warga dari dalam dan luar wilayah ini.
Mengenai masih tersisanya jalan provinsi di desa ini yang rusak, ia mengatakan, bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi masih tanggung sehingga masih ada jalan yang tersisa belum dibangun.
BACA JUGA:Operasikan RS Pratama Ipuh, Dinkes Mukomuko Siapkan 68 Tenaga Medis
BACA JUGA:Dinas PUPR Mukomuko Percepat Pembangunan Tiga Polsubsektor, Ini Alasannya
”Kemungkinan pekerjaan pembangunan jalan provinsi sampai ujung desa ini karena anggarannya terbatas sehingga pekerjaan pengaspalan cukup batas itu saja. Harapan kita jalan yang diperbaiki warga saat ini (kemarin,red), agar dapat di hotmix oleh pemerintah provinsi,”pintanya.(Budi)