Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pondok pesantren sebagai pilar penting dalam pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
Berbagai langkah telah diambil oleh pemerintah daerah untuk memastikan pesantren di Mukomuko dapat berfungsi maksimal, termasuk melalui alokasi anggaran dan pembentukan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP).
Ali Muchsin, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mukomuko, mengungkapkan bahwa salah satu upaya konkret Pemkab adalah dengan menyediakan anggaran untuk penyelenggaraan Hari Santri Nasional ke-10 di Desa Tanjung Mulya, Kecamatan XIV Koto.
BACA JUGA:Mukomuko Diberi Reward 3,5 Ton Benih Bawang Merah dari Kementerian Ini
BACA JUGA:Pjs Bupati Mukomuko Sidak RSUD, Soroti 2 Hal Ini
Ini adalah pertama kalinya pemerintah daerah secara resmi membantu kegiatan tersebut, setelah sebelumnya masing-masing pondok pesantren harus mengumpulkan dana secara mandiri.
"Pemerintah daerah telah mengalokasikan dana sebesar Rp50 juta melalui APBD untuk mendukung pelaksanaan Hari Santri Nasional ke-10 di Mukomuko. Ini menunjukkan bahwa kita serius dalam mendukung kegiatan pesantren dan memperingati Hari Santri secara lebih meriah," kata Ali Muchsin, Rabu 23 Oktober 2024.
Selain dukungan finansial, Pemkab Mukomuko juga memfasilitasi pembentukan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pesantren, baik tenaga pendidik maupun para santri.
Forum ini diharapkan mampu menjadi wadah kolaborasi dan peningkatan kualitas pendidikan pesantren di seluruh Mukomuko.
"Pembentukan FKPP ini merupakan respons atas usulan dari seluruh pondok pesantren yang ada di Mukomuko. Melalui forum ini, kami berharap pesantren bisa lebih berkembang, baik dari segi kualitas SDM maupun dalam pemberdayaan masyarakat," ujar Ali.
FKPP juga diresmikan melalui pelantikan pengurus untuk periode 2024-2029, dengan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Pejabat Sementara Bupati Mukomuko, M. Rizon.
Ali Muchsin, menekankan bahwa pesantren tidak hanya berperan dalam pendidikan agama, tetapi juga berfungsi sebagai lembaga yang mencetak sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.
Dengan terbentuknya FKPP, diharapkan pesantren dapat berperan lebih besar dalam peningkatan kualitas pendidikan di Mukomuko.
"Pesantren adalah lembaga penting dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan berkualitas. Dengan adanya FKPP, kita optimis pondok pesantren di Mukomuko dapat terus berkembang dan berperan lebih besar dalam mencetak SDM yang unggul," jelasnya.
BACA JUGA:Zamhari Resmi Ditetapkan sebagai Ketua DPRD Mukomuko, Ini Jadwal Pelantikannya