"Kesepakatan tata tertib itu, sudah disepakati atau KPU dan Tim LO masing-masing Paslon. Artinya, bukan KPU yang memutuskan sepihak," tegasnya.
BACA JUGA: 8 Tsk Narkotika Dibekuk, Berikut Inisial dan Asalnya
Untuk itu, KPU akan membuat beberapa catatan yang akan disampaikan kepada Tim Perumus debat kandidat. Sehingga proses debat kandidat yang digelar pada tahap kedua yaitu tanggal 12 November mendatang, tidak terulang lagi catatan yang terjadi pada debat kandidat tahap pertama.
Rusman mengatakan, debat kandidat tahap kedua, dengan tema tentang clean and good governance pemerataan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
Untuk Sub tema, tentang reformasi birokrasi, teknologi informasi, pelayanan publik yang efisien dan berkeadilan, keberpihakan/affirmative action pada kesetaraan gender, disabilitas, kelompok minoritas dan marginal, sinergitas pembangunan antar provinsi dan Kabupaten/Kota dan hilirisasi komoditas unggulan.
Untuk putaran ketiga debat kandidat itu akan dilakukan pada 21 November mendatang. Temanya, tentang pembangunan infrastruktur, sosial budaya dan ekologi.
BACA JUGA:Sonti Minta Maaf, Soal Video Makam Kristen
Lalu, sub tema, aksesibilitas dan konektivitas daerah, infrastruktur digital Antisipasi dampak pengembangan ekonomi terhadap lingkungan, pengembangan infrastruktur yang berkualitas dan ramah lingkungan Pengembangan pariwisata yang komprehensif dan kompetitif serta ramah lingkungan, pelestarian warisan budaya dan pembangunan peran perempuan dalam sektor formal.
"Tugas tim perumus itu sampai selesai proses debat kandidat," kata Rusman.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bengkulu Fahamsyah MPd mengatakan, debat kandidat Pilgub Bengkulu tahap pertama itu telah diwanti-wanti, agar berjalan tertib.
"Kita awasi, agar proses debat tidak terjadi provokasi apapun," tutur Fahamsyah.
Pada debat tahap kedua itu, menurut Fahamsyah pihaknya akan memberikan himbauan, agar semua tata tertib yang telah disepakati bersama, bisa dipatuhi.
BACA JUGA:DISUKA Tak akan Jerat Rakyat dengan Pajak
"Seharusnya itu, masing-masing pendukung bisa menahan diri. Agar gagasan dan visi misi yang disampaikan bisa diterima oleh masyarakat," tandasnya. (Eko)