HARIANBE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) area program BS menggelar Rapat Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA).
Acara yang digelar di Aula Hotel Marina membahas beberapa Evaluasi Penilaian KLA 2023 untuk persiapan penilaian KLA tahun 2024 mendatang.
BACA JUGA: Dipercaya Jadi Ketua AWI Bengkulu, Ini Harapan Dr Komarudin
BACA JUGA: Awal 2024 BLK BS Kembali Gelar Pelatihan, Ini 7 Jurusan yang Dibuka
Rapat itu juga pasca Pemkab BS meraih predikat KLA Tingkat Pratama dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana Provinsi Bengkulu (DP3A dan PPKB).
Prestasi tersebut hasil penilaian dari Kementerian Perlindungan Anak dan Perempuan 2023 Pemkab BS.
Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM menyampaikan harapannya untuk penilaian KLA berikutnya agar BS bisa lebih baik.
Melalui kerja sama dengan tim gugus tugas penyusunan rencana aksi untuk KLA tahun 2024 terbuka peluang Pemkab BS dapat meningkatkan prestasi yang pernah diraih.
“Untuk diketahui predikat KLA ini juga bagian dari upaya kita meningkatkan sumber daya manusia supaya anak-anak kita sebagai generasi penerus. Sehingga upaya ini perlu didukung dengan meningkatkan kerja sama lintas sektoral,” ungkap Gusnan, Jumat (24/11),
Adapun rapat evaluasi KLA ini dihadiri Organisasi Pemerintahan Daerah yang terlibat dalam gugus tugas, yang juga diantaranya Kejaksaan Negeri BS,
Juga, Pengadilan Negeri Manna, Kodim 0408, Polres BS, Forum Anak Raflesia, serta perwakilan dari 11 kecamatan.
Area Program Manager WVI BS, Jhon Eris Purba mengapresiasi sinergi semua stakeholder yang sudah terjalin baik dalam mendukung KLA di BS.
Sebab, penghargaan yang diterima tahun ini sangat perlu disyukuri karena baru tahun ini Pemkab BS menerima penghargaan KLA kembali sejak tahun 2015.
“Jadi evaluasi ini kiranya bisa ditindaklanjuti pada pertemuan kluster-kluster KLA. Jika hari ini kita melakukan evaluasi penilaian maka pada pertemuan berikutnya diharapkan kita bisa duduk bersama membuat perencanaan lintas sektoral untuk masing-masing pihak agar bisa mengidentifikasi perencanaan program yang akan diimplementasikan dan memastikan pendokumentasiannya dilakukan dengan baik,” ungkap Jhon.