Dinas Pertanian Mukomuko Dorong Alih Fungsi Lahan Sawit di Area Irigasi ke Persawahan, Ini Alasannya

Senin 04 Nov 2024 - 08:27 WIB
Reporter : Endi
Editor : Asrianto

Harianbengkuluekspress.id– Daerah irigasi di Kecamatan Lubuk Pinang dan Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, masih terdapat banyak lahan perkebunan kelapa sawit yang berpotensi tinggi jika dialihfungsikan menjadi area persawahan.

Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko terus berupaya mendorong alih fungsi lahan ini untuk mengoptimalkan kawasan tersebut sebagai sentra produksi padi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriani Ilyas, mengonfirmasi bahwa banyak lahan sawit di area irigasi yang merupakan milik masyarakat, dengan pohon sawit yang rata-rata sudah berumur lebih dari 15 tahun. 

“Kami melihat potensi besar pada lahan-lahan perkebunan yang dilalui jalur irigasi untuk dijadikan areal persawahan. Sumber pengairan di dua kecamatan ini sangat memadai,” ujar Pitriani.

BACA JUGA:Jelang Pilbup 2024, Segini Jumlah Warga yang Pindah Memilih di Mukomuko

BACA JUGA:Melalui Program UHC, Dinkes Mukomuko Tanggung Biaya Pengobatan Warga Miskin Non-BPJS, Segini Anggarannya

Dinas Pertanian terus melakukan komunikasi dan pendekatan dengan para pemilik lahan, dengan harapan mereka bersedia mendukung alih fungsi lahan tersebut.

Pitriani menyebut bahwa penyuluh lapangan juga aktif berinteraksi dengan petani agar mereka terbuka terhadap wacana ini.

Sebagai langkah nyata, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko telah mengusulkan program cetak sawah baru ke Kementerian Pertanian RI untuk tahun 2025, dengan target luasan sekitar 400 hektare di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang dan sekitarnya.

Subkoordinator Saprodi Alsintan dan Pembiayaan Dinas Pertanian Mukomuko, Dodi Hardiansyah, menjelaskan lebih lanjut. 

“Program cetak sawah baru yang diusulkan ini bertujuan mendukung alih fungsi lahan masyarakat di area irigasi yang sebelumnya digunakan untuk perkebunan sawit. Beberapa lokasi potensial seperti Desa Lubuk Gedang, Desa Arah Tiga, dan Desa Sumber Makmur sudah diidentifikasi,” ungkap Dodi.

Dodi menambahkan bahwa saat ini pihak dinas masih dalam tahap persiapan lahan sawit di area irigasi untuk dijadikan sawah baru.

BACA JUGA:Mukomuko Bangun Ruang Terbuka Hijau, Kegiatan Dimulai, Segini Anggaran dan Lokasinya,

BACA JUGA:Disperindagkop dan UKM Mukomuko Jalin Kerja Sama dengan BPPI Padang, Ini Tujuannya

Namun, besaran anggaran untuk kegiatan ini masih belum bisa dipastikan karena daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dari Kementerian Pertanian belum diterbitkan. 

Kategori :