Jadi Kontroversi Di Masyarakat, FSGI Menolak Wacana Penerapan Kembali UN

Kamis 07 Nov 2024 - 11:23 WIB
Reporter : Endang
Editor : Endang S

Harianbengkuluekspress.id- Wacana diterapkan kembali pelaksanaan Ujian Nasional (UN) menjadi  kontroversi di tengah masyarakat.

Sejumlah organisasi profesi dan  komunitas pendidikan pun menolak langkah yang sedang dipertimbangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kendiksasmen) ini.

Seperti diungkapkan Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo  mengatakan bahwa  penerapan kembali UN seringkali membuat siswa stres karena menentukan nasib kelulusan mereka. 

Melihat  hal tersebut, ia menolak rencana untuk menerapkan kembali UN. Ia menilai, kebijakan dikembalikan UN dinilai tidak bermanfaat bagi evaluasi pendidikan. 

BACA JUGA:UN Diterapkan Kembali? Mendikdasmen Ungkap Begini

BACA JUGA:Wacana UN Kembali Digelar, DPR RI Minta Mendikdasmen Lakukan Pengkajian Mendalam

Bahkan, menurutnya juga tidak tepat digunakan sebagai alat seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Jika UN hanya dimaksudkan sebagai alat penilaian akhir kenaikan tingkat, maka penggunaan hasil UN sebagai alat seleksi akan menimbulkan berbagai konsekuensi negatif, " ujarnya. 

Karena didasarkan pada pengalaman dirinya dan rekan-rekan guru yang pernah mengalami masa-masa ketika UN diberlakukan. 

Heru menceritakan  pengalamannya, saat UN menjadi alat penentu kelulusan siswa. Ia menyaksikan sendiri munculnya kecurangan-kecurangan yang dilakukan hanya untuk mendapatkan kelulusan.

Dampak diterapkannya kembali UN  pun disampaikan Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menuturkan walaupun terbuka atas pembahasan UN. 

Namun,  mengakui bahwa dampak negatifnya yang dirasakan pun  juga harus dipertimbangkan. 

BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Kamis 7 November 2024, Berikut Daftarnya

BACA JUGA:5 Pelamar PPPK Benteng Dicurigai, 2 Terbukti Gunakan SK Fiktif, Begini Fakta Terungkap

Ia mengingat pengalaman masa lalu dimana UN memberikan tekanan yang tidak semestinya kepada para siswa.

Kategori :