Pemantauan secara langsung sebagai langkah antisipasi jika adanya penyalahgunaan atau penimbunan bahan pokok yang dapat menimbulkan dampak perekonomian ditengah masyarakat.
BACA JUGA:Waspada, Cuaca Bisa Picu Peningkatan Kasus TBC, Ini Himbauan Dinkes Kota Bengkulu
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu, Ini 5 Ciri-Ciri Anak Memiliki Kecerdasan Tinggi
Namun untuk sejauh ini belum ada ditemukan adanya penyalahgunaan atau pun penimbunan bahan pokok.
"Sesuai dengan arahan Kapolri kita, kita dari pihak kepolisian terus melakukan pemantauan secara langsung sebagai langkah antisipasi jika adanya penyalahgunaan atau penimbunan bahan pokok yang dapat menimbulkan dampak perkenimian ditengah masyarakat. Untuk sejauh ini belum ada, kita harap tidak ada,"tukasnya.
Untuk diketahui berdasarkan dari hasil sidak, untuk harga bahan pokok yang berada di Pasaran Purwodadi, untuk harga Bawang Merah dan Putih Rp 40 ribu per kg, telur Rp 50 per karpet, daging sapi Rp 130 ribu per kg,
Kemudian, daging Ayam Rp 36 ribu per kg, cabai merah Rp 25 ribu per kg, minyak goreng Rp 19 ribu dan harga beras mulai Rp 22 ribu sampai 25 ribu per cupak.
Sementara itu dari hasil sidak ke gudang Bulog diketahui bahwa ketersedian beras di gudang Bulog sangat mencukupi hingga awal tahun 2025 mendatang.
BACA JUGA:Bakal Dikenalkan Sejak TK, Mendikdasmen Minta Guru Ubah Stigma Matematika Menakutkan
Dimana untuk ketersedian stok beras di gudang Bulog saat ini sebanyak 800 ton, dalam perjalanan sebnayak 500 ton sehingga total ada 1.200 ton.
Jumlah ini diklaim juga mencukupi untuk kebutuhan beras SPHP dalam 2 bulan kedepan bagi mitra Bulog.(Aprizal)