Harianbengkuluekspress.id – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu melalui PPK Sanitasi telah resmi menyerahkan kegiatan pembangunan sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) Tahap II Tahun Anggaran 2024 di Kabupaten Muko-Muko. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung terciptanya lingkungan belajar yang sehat, aman, dan nyaman bagi para santri serta masyarakat sekitar.
Mewujudkan LPK yang Sehat dan Nyaman
Pembangunan sarana sanitasi di LPK bertujuan untuk menyediakan fasilitas yang layak guna mendukung proses belajar mengajar. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu, Dendy Kurniadi, ST.,MT., berharap pengelola pondok pesantren (ponpes) dapat menjaga dan merawat fasilitas sanitasi ini agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
"Saya harap pengelola ponpes dapat melakukan pemeliharaan sehingga sarana sanitasi yang layak ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan LPK Muko-Muko bisa menjadi contoh bagi lembaga lainnya," ujar Dendy.
BACA JUGA: DIPA Bengkulu Dipangkas, Bansos Dianggarkan Rp 24,11 Miliar
BACA JUGA:Tersandung Hukum, Sekwan Dijabat Plt
Pentingnya Sanitasi yang Layak
Salah seorang pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) di LPK Muko-Muko, Fauzan Khabil. Mengungkapkan bahwa sebelum adanya bantuan sarana sanitasi, ponpes mereka kesulitan dengan fasilitas yang terbatas, terutama di bilik toilet.
"Fasilitas santri sangat terbatas, mereka harus antre untuk mandi, buang air kecil, dan besar. Kami juga merasa kurang bisa melayani tamu dengan baik, karena fasilitas WC yang ada tidak memadai," ungkap Fauzan.
Namun, dengan adanya bantuan pembangunan MCK dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), kini para santri tidak perlu antre lagi untuk mandi atau buang air.
"Alhamdulillah, setelah adanya bantuan dari Kementerian PU, fasilitas MCK di ponpes kami kini memadai dan layak, sehingga kami bisa melayani tamu dengan lebih baik." tambah, Fauzan.
BACA JUGA:Pj Walikota Ajak Dukung Walikota Terpilih
Meningkatkan Kesadaran dan Perekonomian Masyarakat
Selain memberikan kenyamanan bagi penghuni LPK, pembangunan sanitasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para santri dan masyarakat sekitar mengenai pentingnya hidup bersih dan sehat.
"Kegiatan ini bukan hanya untuk LPK, tetapi juga untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar," tambah Dendy Kurniadi.