Baik sasaran fisik dan non fisik masyarakat desa sangat mengucapkan terima kasih dengan telah hadirnya TMMD. Hal tersebut dikarenakan melalui TMMD keluh kesah dan kesulitan masyarakat desa semuanya terjawab dari bakti terbaik TNI.
“Semua yang telah dilakukan di TMMD ke 118 menunjukkan bukti nyata dari semangat gotong royong dan kerja sama yang kokoh antara TNI dan masyarakat, serta tekad kuta untuk memajukan desa-desa yang ada di Bengkulu Selatan menuju masa depan yang lebih cerah,” sambungnya.
Masyarakat Desa Kembang Ayun berharap meskipun Program TMMD telah resmi ditutup tidak menjadi akhir dari pertemuan yang telah terjalin selama kebersamaan dalam membangun desa. Sehingga, meskipun TMMD telah ditutup semangat persatuan dan kesatuan antara TNI, yaitu Kodim 0408 dan masyarakat Desa Kembang Ayun tidak akan pernah redup.
“Setelah selama sebulan melakukan kegiatan bersama dalam membangun desa, perpisahan TNI dengan masyarakat dalam Program TMMD memang sangat berat jika dirasakan. Namun, percayalah bukan hanya TMMD yang menyatukan TNI dengan masyarakat masih banyak kegiatan lainnya yang akan menyatukan dengan kebersamaan. Bahkan haruslah diketahui bahwa tidak akan pernah hilang TNI di hati masyarakat,” harapnya.
Pada penutupan TMMD ke 118 Kodim 0408 Bengkulu Selatan dihadiri langsung oleh Danrem 041 Gamas Brigjen TNI, Rachmad Zulkarnaen dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Bengkulu Selatan. Danrem menyampaikan bahwa TMMD merupakan kesungguhan TNI bersama masyarakat untuk membangun daerah agar lebih maju.
“TMMD ini kemanunggalan antara TNI dengan masyarakat dengan budaya asli orang Indonesia yaitu bergotong-royong. Jadi kalau pekerjaan ini dikerjakan oleh insinyur atau tukang bangunan yang ahlinya maka akan lebih bagus hasilnya. Tetapi pekerjaan ini dibangun oleh semangat kemanunggalan dengan diwujudkan dengan budaya gotong royong,” pungkasnya. (117)