"Dengan dibukanya Mie Bandung Kejaksaan (MBK) 1964 di Bengkulu, ini menjadi pertanda adanya kemajuan. Banyak orang yang mencari investor untuk berinvestasi di Bengkulu, dan kebetulan pemilik MBK 1964 ini adalah asli orang Bengkulu. Semoga kehadirannya diterima dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat."
Selain itu, Sumardi juga berbagi pengalaman pribadi mengenai kualitas masakan yang disajikan di MBK 1964. “Ini adalah salah satu mie terenak yang pernah saya coba. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pilihan kuliner favorit bagi masyarakat Bengkulu,” tambahnya.
MBK 1964 tidak hanya menawarkan hidangan mie Bandung yang khas, tetapi juga menjadi simbol kemajuan industri kuliner lokal. Kehadirannya diyakini akan memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi dan membuka peluang kerja bagi masyarakat Bengkulu. Sebagai usaha yang dimiliki oleh warga asli Bengkulu, MBK 1964 menjadi contoh nyata dari potensi daerah yang semakin berkembang.
Dengan menu yang menggugah selera dan suasana yang nyaman, MBK 1964 siap menjadi destinasi kuliner baru yang wajib dikunjungi di Bengkulu. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kelezatan mie yang sudah terkenal sejak lama ini. (Cik7/adv)