Usulan Anggaran Bencana Dipangkas Rp 500 Juta, Begini Penjelasan Kepala BPBD Kota Bengkulu

Rabu 08 Jan 2025 - 22:04 WIB
Reporter : Medi Karya Saputra
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspress.id - Usulan anggaran untuk kesiapsiagaan bencana sebesar Rp 700 juta dipangkas mencapai Rp 500 juta. Usulan itu hanya diakomodir Rp 250 juta dalam APBD Kota Bengkulu 2025. Meski begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu tetap memaksimalkan dana tersebut untuk ketersediaan buffer stock atau cadangan logistik. 

"Usulan kita yang disetujui sebesar 250 juta. Apakah ini tercukupi, tergantung skala bencananya," ujar Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, Rabu 8 Januari 2025. 

Ia menyebutkan, anggaran ini menjadi krusial mengingat meningkatnya frekuensi bencana di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kota Bengkulu. Untuk itu harus dipastikan cadangan logistik yang memadai agar memudahkan distribusi bantuan dan memastikan masyarakat mendapatkan akses cepat terhadap bantuan selama bencana.

"Kalau bencananya seperti banjir, anggaran itu tercukupi, tetapi kalau bencananya seperti megatrusht kita juga tidak tahu," ungkapnya. 

BACA JUGA:Dinsos Amankan ODGJ, Ini Nomor Whatsapp untuk Pengaduan ODGJ yang Disiapkan Dinsos Kota Bengkulu

BACA JUGA:Ribuan Honorer Dirumahkan, 1.400 Terdata di BKN

Potensi bencana diperkirakan terjadi pada awal tahun, untuk itu pihaknya berharap agar dana tersebut bisa segera dipergunakan pada triwulan pertama. 

"Penggunaan dana itu tergantung DPA-nya, kalau cepat disahkan, maka secepatnya juga kita lakukan pembelian dengan dana itu," jelas Will Hopi. 

Anggaran ini diharapkan dapat mencakup kebutuhan pangan dan perlengkapan darurat lainnya yang sangat dibutuhkan saat terjadi bencana alam.

"Buffer stock itu seperti kebutuhan pangan, bisa beras, mie instan, maupun juga kebutuhan perlengkapan yang akan diberikan ke warga yang terdampak bencana," ungkapnya. 

BACA JUGA:Dikbud Akui Ada Honorer Siluman Titipan Pejabat, Langsung Dikeluarkan dari Dapodik

Mengantisipasi bencana dengan skala besar, BPBD juga berkolaborasi Pemda Provinsi Bengkulu, serta BNPB dalam hal penanganan pasca bencana. Hal ini memanfaatkan bantuan sumber dana lainnya agar bisa menutupi kekurangan di APBD kota. 

"Biasanya kalau bencana skala besar ada penanganan secara nasional. Jika itu terjadi kota Bengkulu tentu kita libatkan seluruh pihak," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)

 

 

Kategori :