Plt Gubernur Bengkulu Desak Pelindo Segera Putuskan Biaya Pengerukan Alur Pelabuhan
Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah memimpin rapat lanjutan percepatan pelaksanaan pengerukan alur dan pembangunan penahan abrasi di Pelabuhan Pulau Baai di ruang rapat Kantor PT Pelindo II Bengkulu, Selasa, 7 Januari 2025.-RIO/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Biaya pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu akan dipangkas. Hal ini setelah tidak ada titik temu hitungan harga antara Pelindo dan pelaku usaha pelabuhan, yang akan melakukan pengerukan alur lewat sistem joint venture company.
Berdasarkan hitungan Pelindo, dibutuhkan anggaran sampai Rp 210 miliar. Sementara hitungan dari pelaku usaha hanya sekitar Rp 100 miliar.
Executive Director 2 Regional 2 Pelindo, Drajat Sulistyo mengatakan nilai pengerukan alur oleh pihak ketiga itu, akan terus dibahas. Komitmennya tentu untuk mengefisiensikan biaya.
"Yang jelas, kami akan mencari pola yang paling efisien. Sehingga biayanya turun," kata Drajat usai menggelar rapat pembahasan pengerukan alur dan abrasi kolam Pelabuhan Pulau Baai, di Ruang Rapat Kantor Pelindo Regional 2 Bengkulu, Selasa, 7 Januari 2025.
BACA JUGA:Warga Serbu Rumah Pelaku Pembunuhan di Kaur, Polres Janji Diproses Hukum
BACA JUGA:Pajak Kendaraan Tak Naik, Pemprov Bengkulu Beri Diskon Opsen, Dievaluasi per 3 Bulan
Tidak hanya harga pengerukan alur, namun untuk pola pengerukan juga masih akan dibahas. Sehingga nantinya bisa menentukan titik temu untuk percepatan pengerukan alur yang telah mengalami pendangkalan.
"Pola pengerukan alur masih bersifat tentatif dan terus dievaluasi," tuturnya.
Drajat menjelaskan, pihaknya akan melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usaha pelabuhan. Mengingat pengerukan alur itu bersifat komersial dan konsesi juga akan diberlakukan.
"Kita akan terus koordinasikan," tambah Drajat.
Mantan General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Bengkulu ini mengatakan, pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai memang memberikan dampak yang signifikan terhadap aktivitas pelayaran.
Kapal-kapal besar terpaksa mengurangi muatannya saat melintas di alur yang dangkal.
Namun, Pelindo terus berupaya maksimal untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa pelabuhan.
"Meskipun menghadapi kendala, Pelindo tetap berkomitmen untuk menjaga kelancaran aktivitas pelayaran," ujarnya.