Harianbengkuluekspress.id - Cuaca buruk melanda sebagian besar wilayah pantai di Indonesia, termasuk Pantai Pasar Bawah di Kelurahan Pasar Bawah, Kecamatan Pasar Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kondisi tersebut telah memberikan dampak yang serius bagi perekonimian. Sebab akibat cuaca buruk tersebut kehidupan nelayan, pedagang, dan masyarakat yang menggantungkan hidup mereka dari hasil laut sangat terdampak signifikan.
Bahkan terlihat ada puluhan kapal tradisional terpaksa tidak beroperasi akibat kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Ujang, seorang nelayan setempat mengungkapkan bahwa situasi ini telah mempengaruhi berbagai aktivitas masyarakat, terutama nelayan dan pedagang ikan.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat 10 Januari 2025, Waspada!
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan Hari Ini, Kamis 9 Januari 2025, Waspada!
"Memang benar, saat ini cuaca sedang buruk. Banyak nelayan tidak melaut, dan hal ini sangat mengganggu aktivitas warga, khususnya para pedagang ikan dan masyarakat setempat yang mencari nafkah dari hasil laut," ujarnya kepada BE.
Lebih lanjut, Ujang juga menjelaskan bahwa melaut di tengah cuaca buruk tidak hanya berisiko tinggi. Namun juga membutuhkan biaya besar yang sering kali tidak sebanding dengan hasil tangkapan yang dibawa mendarat.
"Untuk ongkos melaut itu diperkirakan Rp 1 juta termasuk biaya makan dan minyak. Namun, akibat cuaca buruk, hasil tangkapan kami sangat sedikit, bahkan sering kali kami pulang tanpa membawa ikan sama sekali," tambahnya.
Ujang mengatakan perubahan cuaca ekstrem ini tidak hanya memengaruhi para nelayan. Tentunya juga berdampak langsung pada ekonomi masyarakat lokal yang bergantung pada sektor perikanan.
BACA JUGA:Polresta Bengkulu Resmikan 4 Gedung Baru, Dananya dari Sini
"Kami sebagai nelayan dan juga warga di sini berharap agar cuaca segera membaik, sehingga kami bisa kembali melaut dan mencari nafkah seperti biasa," tutup Ujang.
Kondisi ini mencerminkan betapa cuaca ekstrem dapat memengaruhi roda perekonomian masyarakat pesisir, terutama yang sangat bergantung pada hasil laut sebagai sumber penghidupan utama. (Renald)