BENGKULU, BE - Populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Provinsi Bengkulu cukup banyak. Angkanya, mencapai 190 ribu ekor, tersebar di 10 kabupaten/kota. Hewan seperti Anjing, Kucing, dan Kera berpotensi membawa dan menularkan virus rabies yang berbahaya mengancam bagi keselamatan manusia.
Atas kondisi tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Provinsi Bengkulu Indah Permata Sari mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 20 ribu dosis vaksin anti rabies. Sebanyak 10 ribu dosis berasal dari APBD Provinsi Bengkulu TA 2024. Kemudian ada tambahan 10 ribu dosis dari Pemerintah RI.
"Kalau angkanya hewan penular rabies itu mencapai 190 ribu ekor," terang Indah, usai melaksanakan vaksinasi rabies gratis kelompok kucing yang digelar Dinas Nakeswan bersama Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bengkulu dan Cat Lover Bengkulu Komunitas (CLBK) di Bencoolen Mall, Minggu 28 Januari 2024.
Jika berkaca dengan HPR di Provinsi Bengkulu, jumlahnya mencapai 190 ribu ekor. Dengan jumlah vaksin yang tersedia saat ini diprediksi belum cukup untuk menjangkau seluruh HPR di Bengkulu. Namun demikian, pihaknya tetap berupaya untuk menambah jumlah dosis vaksin.
BACA JUGA:Packing Logistik Pemilu di BU Harus Rampung Sebelum Tanggal Ini
BACA JUGA:Pemilu, Permintaan Produk UMKM Turun, Ini Pandangan Anggota DPD RI Dapil Bengkulu
"Kita berkomitmen untuk menekan penularan rabies. Jika 20 ribu dosis vaksin habis, kita kembali mengajukan tambahan kepada pemerintah pusat," bebernya.
Disamping menyiapkan vaksin anti rabies, menurut Indah, juga rutin digelar penyuntikan vaksin anti rabies secara massal. Tujuannya untuk memberikan perlindungan bagi hewan peliharaan dan meminimalisir penyebaran rabies di Provinsi Bengkulu.
"Rabies merupakan penyakit mematikan yang dapat menyerang manusia dan hewan, sehingga penanggulangannya perlu menjadi perhatian serius," tutur Indah.
Dalam kegiatan vaksinasi anti rabies massal yang dipusatkan di Bencoolen Mall itu, menurut Indah ada sebanyak 150 dosis disiapkan. Hanya saja, dosisi yang disiapkan khusus untuk HPR jenis kucing saja.
BACA JUGA:Sawit di BU Diserang Virus Aneh, Begini Dampaknya
"Selain vaksinasi, kegiatan kita juga mencakup pelayanan pengobatan hewan, penawaran voucher sterilisasi kucing, dan konsultasi kesehatan hewan," terang Indah.
Tidak hanya itu, menurut Indah, Dinas Keswan juga membagikan desinfektan untuk menyemprot kandang. Tujuannya untuk meningkatkan kebersihan lingkungan hewan peliharaan masyarakat.
"Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi, sehingga ini secara tidak langsung menunjukkan peran aktif masyarakat untuk memastikan kesehatan hewan peliharaan mereka dan mencegah penyebaran penyakit rabies yang berbahaya," ungkapnya.
Kegiatan vaksinasi anti rabies itu, menurut Indah terus dilakukan. Bahkan pada Maret 2024, barulah kegiatan vaksinasi menjangkau kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu.