Harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Sekolah di Kota Bengkulu menerapkan akses internet terbatas demi untuk menjaga penyalahgunaan ponsel di lingkungan sekolah. Hal itu diterapkan oleh SMA Negeri 2 kota.
Kepala SMAN 2 kota, Wanpisata MPd menyampaikan, keputusan ini tidak lain untuk menerapkan akses internet terbatas di lingkungan sekolah guna mengatasi permasalahan penggunaan internet yang tidak terkendali.
Langkah ini ditempuh sebagai respons terhadap keprihatinan akan kemungkinan siswa-siswi yang membawa handphone ke sekolah dapat mengakses internet secara bebas, yang bisa berdampak pada kurang fokus dan disiplin belajar.
"Akses internet terbatas akan difokuskan pada tampilan materi dari pembelajaran dengan tujuan untuk mendukung dan juga memperkaya proses pembelajaran diruang kelas," ungkapnya, Minggu, 28 Januari 2024.
BACA JUGA:Lindungi Anak dari Predator, Kajari BS Imbau Begini
BACA JUGA:Samisake Tunggu Izin APH, Ini Pernyataan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu
Dengan demikian, ia mengharapkan, agar penggunaan ponsel di lingkungan sekolah dapat diarahkan pada hal-hal yang bersifat pendidikan dan mendukung pencapaian tujuan akademis.
"Untuk sekrang ini memang sedang dalam tahap perancangan dan dalam beberapa waktu ke depan ini, kami berencana untuk mulai mengaplikasikannya," katanya.
Ia mengatakan, penerapan dari langkah ini tidak hanya sebatas pembatasan saja, tapi juga jadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang lebih terkendali dan berkualitas.
"Dengan hal ini tentunya para siswa-siswa tidak bisa mengakses internet secara luas untuk mencegah hal-hal negatif," terang Kepsek.
BACA JUGA:Wanita Tanpa Identitas Dirujuk TRC ke RSUD Ini
Dengan hal tersebut, dia berharap dapat memberikan pengalaman belajar yang positif bagi para siswa, sambil menjaga disiplin dan fokus belajar di dalam kelas. Langkah ini sekaligus merupakan respons proaktif terhadap dinamika perubahan di dalam penggunaan teknologi di kalangan pelajar saat ini.
"Semoga apa yang kita terapkan ini nanti bisa meningkatkan mutu pendidikan dan kita meminta hal itu bisa ditaati oleh para siswa," paparnya.
Dikesempatan lain, Kepala Dikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman SE MSi sepakat jika penggunaan ponsel di lingkungan sekolah tidak dibatasi penggunaannya, namun terbatas pada aksesibilitasnya. Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan digital, pelajar tidak bisa dicegah namun harus diarahkan kemana arah baiknya dari penggunaan internet masa kini.
"Memang untuk penggunaan ponsel tidak bisa kita batasi, namun untuk aksesbility nya bisa kita batasi dan diarahkan ke arah yang lebih baik dan positif," demikian ucap Kadisdikbud provinsi. (Budhi)