Waspada! Marak Penipuan Lewat Media Sosial, Begini Modusnya

Senin 05 Feb 2024 - 13:02 WIB
Reporter : Asrianto
Editor : Asrianto

Modus penipuan apk kembali berganti muka jadi file pdf. Penipuan jenis ini mendompleng pembelian barang di online shop.

Caranya sederhana; menulis ulang format .apk menjadi .Pdf. Tujuannya demi menutupi ke-apk-an file tersebut.

Akun Twitter @txtdarionlshop membagikan tangkapan layar para pembeli yang seolah ingin membeli barang dari luar toko daring dalam jumlah banyak. Mereka juga meminta nomor WhatsApp penjual.

Masalahnya, isi chat dari nomor-nomor itu hampir sama. Lewat WhatsApp, penipu juga memberikan file yang diklaim daftar orderan demi memancing penjual membukanya. Formatnya datanya adalah .Pdf.

Sementara, file dalam bentuk pdf yang biasanya disebar di kolom chat perpesanan berwarna merah dan tidak diawali dengan huruf kapital (.pdf).

Sedangkan, file yang disebar kepada para korban terlihat seakan diubah nama file 'List order.Pdf' dan tidak berwarna merah.

6. Foto blur

Bank CIMB Niaga Tbk sebelumnya mendapat kiriman foto blur yang setelah diklik bagian View/Lihat menunjukkan surat yang mengklaim dari OCTO Mobile PT lengkap dengan nomor surat.

Pengirim, yang ejaannya banyak tak sesuai EYD, mengklaim Bank CIMB melakukan perubahan tarif transaksi dan transfer. Penerima pesan diberi dua pilihan, yakni setuju atau tidak setuju.

Pengirim mempersilakan untuk mengisi formulir lewat tautan yang tersedia. Jika tidak, ada penyesuaian tarif otomatis Rp 150 ribu per bulan.

BACA JUGA:5 Khasiat Wedang Jahe Kencur, Atasi Masuk Angin hingga Migrain, Berikut Cara Membuatnya

BACA JUGA:Amalkan Dia Ini, Insya Allah Rasa Malas Hilang Menjadi Lebih Bersemangat

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha menjelaskan modus ini termasuk phising (pencurian data pribadi) dan scamming (penipuan) yang sudah beredar sejak 2022.

Meski demikian, ia menyebut gambar blur itu terjadi karena image tidak terunggah atau ter-download di aplikasi, bukan karena apk.

Selain itu, mengklik tombol View/Lihat belum masuk fase sedot data pribadi. Ia menyebut penipuan modus ini masih punya tahap lanjutan.

Yakni, pengiriman link atau tautan halaman web atau situs yang mirip alamat web bank aslinya.

Kategori :