Harianbengkuluekspress.id - Melihat bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebong beberapa hari lalu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Will Hopi mengaku, Kota Bengkulu harus bersiaga terhadap bencana banjir pula. Hanya saja, saat ini BPBD Kota Bengkulu masih kekurangan peralatan penanggulangan bencana alam, terutama perahu fiber untuk mengevakuasi korban banjir.
"Memang untuk peralatan yang kami miliki sekarang ini sudah cukup memadai, tetapi kita juga masih membutuhkan tambahan perahu fiber dalam melakukan evakuasi korban bencana alam banjir. Karena, bencana alam tidak ada yang bisa memprediksinya kapan itu terjadi," terangnya, Kamis, 18 April 2024.
Dalam bencana banjir perahu fiber merupakan peralatan vital untuk melakukan evakuasi korban bencana banjir. Dibandingkan perahu karet, perahu fiber lebih aman digunakan saat melakukan evakuasi karena tidak mudah bocor.
"Kalau perahu karet itu rawan pecah dan bocor jika bertabrakan dengan benda yang runcing atau tajam karena terbuat dari karet. Tetapi kalau perahu fiber tidak," jelasnya.
BACA JUGA:Developer Diminta Serahkan PSU, Ini Maksud Dinas Perumahan Rakyat dan Perkim Kota Bengkulu
BACA JUGA:Developer Diminta Serahkan PSU, Ini Maksud Dinas Perumahan Rakyat dan Perkim Kota Bengkulu
Ia menjelaskan, saat ini perahu yang dimiliki BPBD kota hanya berjumlah tiga unit masing-masing dua perahu karet dan satu unit perahu fiber.
"Tentunya perahu fiber ini sangatlah kita butuhkan. Apalagi Kota Bengkulu merupakan wilayah yang rawan terkena bencana banjir. Jika hujan seharian saja, beberapa kecamatan sudah terendam banjir," paparnya.
Harga perahu fiber tersebut berkisaran antara Rp 60-65 juta per-unitnya. Harganya memang lumayan mahal. BPBD mengajukan pengadaan pembelian perahu fiber ke pemerintah kota, karena perahu alat evakuasi yang sangat penting dalam penanganan banjir.
"Tentu hal ini juga akan kita sampaikan ke pimpinan karena memang hal tersebut sangat kita perlukan. Apalagi, kota merupakan wilayah rawan banjir," tuturnya.
BACA JUGA:Satpol PP Tertibkan PKL di Alun-alun Bintuhan
Bila nanti ada tambahan perahu fiber ini, tentu proses evakuasi korban banjir akan lebih maksimal lagi dan bisa mencakup beberapa lokasi tentunya.
"Untuk perlengkapan bencana lainnya tak ada masalah, kita hanya butuh tambahan satu sampai dua unit perahu fiber saja," pungkasnya. (Bhudi Sulaksono)