Pembangunan Rumah Adat Dilanjutkan , Segini Anggaran yang Dikucurkan

Inilah bangunan rumah adat Mukomuko dan di tahun ini pembangunannya dilanjutkan. - IST/BE -

harianbengkuluekspress.id  – Pembangunan rumah adat yang berlokasi di komplek perkantoran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mukomuko di Kelurahan Bandar Ratu Kecamatan Kota Mukomuko dipastikan dilanjutkan di tahun 2024 ini. Saat ini dinas teknis tengah melakukan perencanaan lebih lanjut.

“Tengah kita rancang nama kegiatan lanjutan pembangunan sarana dan prasarana rumah adat Mukomuko di tahun ini. Meski anggaran yang sebelumnya telah diusulkan sekitar  Rp 1 miliar lebih untuk membangun berbagai sarana dan prasarana (Sapras), diantaranya toilet dan pemasangan keramik lantai bawah rumah adat dan lainnya. Tidak seluruhnya disetujui, sebab anggaran yang diplotkan di APBD 2024 ini sebesar Rp 500 juta,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah ST MT dikonfirmasi BE, Minggu 28 April 2024. Menurutnya, penggunaan anggaran sebesar Rp 500 juta yang plotnya untuk lanjutan pembangunan sarana dan prasarana rumah adat Mukomuko. Untuk rancangan sementara akan membangun toilet dan pemasangan keramik tangga rumah adat. Karena rumah adat belum ada bangunan toiletnya. Termasuk lantai dasar dan tangga bangunan rumah adat dipasang keramik.  Sehingga pada saat acara, lantai bawah bisa dimanfaatkan juga. 

BACA JUGA:Usaha Rendang Lokan Terancam Tutup, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Pentingnya Keamanan Pangan Siswa, Ini Pernyataan Kepala BPOM Bengkulu

"Anggaran yang hanya disiapkan  sebesar Rp 500 juta dan termasuk untuk biaya perencanaannya," terangnya.  Apriansyah mengaku, tetap memanfaatkan anggaran tersebut dengan baik. Tentunya penggunanya nanti berdasarkan skala prioritas. Sedangkan untuk target pelaksanaan pekerjaan lanjutan pembangunan sarana dan prasarana rumah adat Mukomuko. Ia berharap, bisa dilakukan dengan cepat. Paling tidak di bulan Juni 2024 mendatang kegiatan sudah bisa dilaksanakan. Untuk sarana dan prasarana rumah adat yang belum dapat dibangun dengan menggunakan  anggaran sebesar Rp 500 juta. Pihaknya akan kembali mengusulkan anggaran ke pemerintah. Baik di APBD Perubahan tahun 2024 maupun di APBD tahun 2025 mendatang. Sebab ia tidak menginginkan, pemerintah hanya membangun rumah adatnya saja, sedangkan sarana dan prasarana lainnya tidak ada. “Rumah adat itu diharapkan lengkap. Baik itu toilet, taman, pagar termasuk sapras lainnya. Jadi rumah adat Mukomuko, selain untuk kegiatan-kegiatan resmi di daerah ini, juga bisa dijadikan lokasi wisata bagi masyarakat luas,” ungkapnya.(budi)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan