Tambah 300 Rambu Evakuasi Bencana,BPBD Bengkulu Waspada Terjadi Bencana Ini
IST/BE Tim BPBD saat memasang Peta Evakuasi Bencana di Kelurahan Beringin Raya. --
Harianbengkuluekspress.id - Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu saat ini fokus dalam menghadapi ancaman cuaca hidrometeorologi. Sebagai bentuk antisipasi, BPBD memasang 300 rambu-rambu evakuasi bencana di setiap kelurahan.
"Tahun ini sudah kita ajukan penambahan ke BNPB, insya allah dalam waktu dekat bisa terpasang," ujar Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, Minggu, 5 Mei 2024 kepada BE.
Tahun lalu sudah terpasang sebanyak 150 rambu yang memprioritaskan kelurahan dengan potensi bencana paling tinggi. Pemasangan sebelumnya lebih banyak di kawasan pantai panjang, seperti di kelurahan Lempuing, Malabero, Berkas, Penurunan, Beringin Raya dan Pasar Bengkulu.
"Rambu ini terpasang untuk memberikan petunjuk ke masyarakat jalur evakuasi dan titik kumpul yang paling aman ketika terjadi bencana tsunami. Sebab, potensi bencana itu memang ada di pantai panjang," ungkapnya.
BACA JUGA:Caleg Terpilih Wajib Sampaikan Ini
BACA JUGA:Soleh-Meriani Berpeluang Berpasangan, Maju Dalam Pilwakot Bengkulu Ini Komentar Keduanya
Dengan adanya penambahan rambu-rambu baru nantinya juga memprioritaskan kelurahan lain. Sebab, selain tsunami juga ada potensi gempa bumi, banjir dan longsor. Menurut Will Hopi, rambu yang terpasang itu akan sangat penting, karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait informasi yang berkaitan dengan jalur evakuasi.
"Penentuan titiknya kita juga bekerjasama dengan BMKG, setiap kawasan dibuat 3-4 titik kumpul. Jadi sudah tahu ke mana arah menyelamatkan diri maupun keluarga saat terjadi bencana," jelasnya.
Disamping itu, BPBD juga memasang papan peta evakuasi bencana. Peta ini memberikan informasi secara mendetail kepada masyarakat. Mulai dari potensi dan dampak bencana, antisipasi, kesiapan dan penentuan titik aman di wilayah itu.
"Peta evakuasi ini ada informasi yang bisa dengan mudah dibaca dan dipahami masyarakat. Sehingga, bisa meningkatkan waspada. Dengan adanya pemahaman itu, maka diharapkan masyarakat tidak panik dan melakukan langkah yang efektif ketika terjadi bencana," papar Will Hopi.
BACA JUGA:Perumda TBK Atasi Kebocoran Jaringan, Ini No WA Pengaduannya
BPBD juga telah membentuk relawan siaga bencana yang tersebar di kelurahan. Nantinya bertugas membantu tim BPBD dalam memberikan reaksi cepat kepada masyarakat yang terdampak bencana. Dan salah satu bencana yang sedang mengintai saat ini potensi banjir. Sebab, saat ini telah masuk ke musim hujan.
" Relawan ini nanti juga diharapkan jadi perpanjangan tangan kita dalam mensosialisasikan kesiapsiagaan bencana ke masyarakat minimal di wilayah tempat tinggalnya," sampai Will Hopi.
Disisi lain, BPBD juga memastikan ketersediaan buffer stock bencana saat ini masih aman. Adapun buffer stock tersebut berupa bantuan pangan, logistik, tenda pengungsian, dan lain-lain yang dibutuhkan dalam proses evakuasi pasca bencana.