Sejarah, Makna Air dan Api Dharma di Hari Raya TriSuci Waisak

Ritual pengambilan Air air berkah alam Umbul Jumprit-istimewa/bengkuluekspress-

BACA JUGA:Bank Bangkrut Bertambah lagi, Totalnya 12 Bank, Berikut Daftarnya

BACA JUGA:Rekrutmen PPPK 2024, Honorer Usia Segini Jadi Prioritas Diangkat

Perbedaan seharusnya dipahami dan disadari sebagai bentuk keberagaman yang bertujuan untuk menguatkan satu sama lain. Sehingga dapat menapaki hidup luhur dalam mencapai tujuan kehidupan yang harmonis dan bahagia.

Berbagai kegiatan sosial dan ritual pun dilakukan  umat Buddha, salah satu ritual yang dilakukan yakni pengambilan api dharma.

Pengambilan api dharma bertujuan untuk memberikan semangat umat Buddha agar terus menyala memberikan penerangan dalam menjalankan ajaran Buddha. 

Prosesi pengambilan api dharma diambil dari api abadi Mrapen yang disulut menggunakan obor, kemudian dibawa ke candi Mendut. Kemudian digunakan pada puncak detik-detik perayaan waisak. 

Ritual ini diharapkan mampu menjadi penenang dan kedamaian hari mencapai kesucian batin. 

Api dharma yang bersumber dari api alam Mrapen api abadi  merupakan simbol penerangan dharma bagi mahluk  yang diliputi kegelapan bathin. Dengan api dharma ini melambangkan pancaran cahaya gemerlap, menghapuskan keadaan suram. 

BACA JUGA:Rekrutmen PPPK 2024, Honorer Kategori Ini Jadi Prioritas Diangkat

BACA JUGA:KUR BRI Rp 200 Juta, Tenor hingga 60 Bulan, Berikut Syaratnya

Ritual menyambut perayaan Tri Suci Waisak  selanjutnya adalah pengambilan air berkah alam Umbul Jumprit. Prosesi pengambilan air berkah biasanya dilakukan keesokan atau pada hari kedua di Candi Borobudur. 

Pengambilan air berkah memiliki makna yang melambangkan sikap kerendahan hati. Sifat air yang menyejukkan dan ketenangan bagi kehidupan spiritual. 

Pengambilan air berkah  sangat sakral  karena memiliki makna agar batin umat Buddha  mampu memancarakan kemurnian dan ketenangan seperti air. Dimana Batin yang jernih menjadi awal mula pikiran yang bijak dan tak terbatas. 

Itulah kenapa Air dan api menjadi simbol dalam kegiatan waisak, karena keduanya  menjadi sumber kehidupan. Air sebagai bentuk kerendahan hati karena sifat air mengalur selalu  mencari titik terendah.

Dan Api sebagai penerang, pelita, cahaya cinta kasih  sehingga menerangi seseorang untuk keluar dari kegelapan. Semoga bermanfaat. (**) 

Tag
Share