Kasus DBD Meluas, Ketua DPRD Minta Dinkes dan Rumah Sakit Sigap Lakukan Ini

Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ihsan Fajri minta Dinkes dan RS sigap atasi kasus DBD yang meluas. -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, H Ihsan Fajri SSos MM menyoroti meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Bengkulu. 

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menunjukkan 811 orang dinyatakan positif DBD menjadi perhatian serius.

"Kasus DBD ini harus menjadi perhatian kita semua. Pemerintah harus cepat tanggap dalam melakukan pencegahan dan penanggulangannya," tegas Ihsan, Minggu, 26 Mei 2024.

Ihsan meminta Dinkes Provinsi Bengkulu untuk bekerja sama dengan instansi terkait dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya DBD dan cara pencegahannya.

"Selain itu, rumah sakit dan puskesmas harus siap siaga dalam menangani pasien DBD. Jangan sampai terjadi keterlambatan penanganan yang dapat memperparah kondisi pasien," ujarnya.

BACA JUGA:DBD KLB, KAHMI Gerakan PSN, Ini Dia Harapan Ketua KAHMI Kabupaten Mukomuko

BACA JUGA:Kasus DBD Terus Bertambah, Segini Penambahannya

Ihsan  mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD.

"Mari kita bersama-sama memerangi DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan, rutin membersihkan tempat penampungan air, dan menggunakan kelambu saat tidur," imbuhnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Ruslian SKM MSi mengatakan, berdasarkan jumlah kasus suspek DBD, di Kabupaten Seluma paling tinggi kasusnya mencapai 435 orang. 

Kemudian disusul di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 420 kasus dan Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 342 kasus.

"Paling sedikit kasus yang terlapor itu ada di Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 66 kasus," terang Ruslian.

Sementara itu, sejak minggu ke 16 tahun 2024, angka suspek DBD sudah mengalami penurunan. 

Terdata sebanyak 138 kasus suspek yang dilaporkan, turun dari minggu ke 12 yang sebanyak 232 kasus. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan