Capaian Investasi Rp 321 Miliar dari Sektor Ini
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) BU, Ir Budi Sampurno--
harianbengkuluekspress.id - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bengkulu Utara (BU) mencatat realisasi investasi dari berbagai sektor di wilayah Kabupaten BU pada triwulan pertama di tahun 2024 telah mencapai Rp 321 miliar. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) BU, Ir Budi Sampurno, Rabu 12 Juni 2024.
"Ya, untuk realisasi investasi di triwulan I capaiannya sudah di angka Rp 321 miliar," ujarnya.
Ditambahkannya, bahwa realisasi investasi triwulan pertama di Kabupaten BU tersebut sudah mencapai 50 persen. Bila mengacu kepada target rencana strategis (Renstra) Pemerintah Daerah (Pemda) BU di tahun 2024 sebesar Rp 600 milliar. Akan tetapi apabila mengacu kepada Renstra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sebesar Rp 7,5 triliun masih sangat cukup jauh.
"Allhamdulillah bila mengacu kepada Renstra kita Pemda BU, realisasi investasi pada triwulan pertama ini sudah mencapai 50 persen dari target. Akan tetapi bila mengacu kepada Renstra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu masih cukup jauh," terangnya.
BACA JUGA:Perbaiki Rantai Pemasaran TBS, Ini Penjelasan Pengamat Ekonomi Universitas Dehasen
BACA JUGA:Baru 2 Kecamatan Terapkan PPDB Online, di Kecamatan Ini
Lebih lanjut Budi Sampurno menyampaikan, bahwa pihaknya sangat optimis bila capaian realisasi investasi di tahun 2024 ini tercapai berdasarkan dari Renstra Pemda BU. Ini juga berkaca pada tahun 2023 lalu, capaian realisasi investasi diangka Rp 1,2 triliun.
"Kita sangat optimis bahwa realisasi capaian investasi tahun ini dapat mencapai target. Itu juga kita berkaca pada tahun sebelumnya dan realisasi investasi diangka Rp 1,2 triliun," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, untuk di Kabupaten BU investasi terbesar berada di sektor pertambangan dan perkebunan. Karena hampir setiap tahun, 50 persen capaian investasi di BU berada di sektor pertambangan dan perkebunan.
"Untuk investasi terbesar memang berada di sektor pertambangan dan perkebunan dan baru sektor lainnya," tandasnya.(afrizal)