Bendungan Air Ndelengau Dikaji, Ini Tujuannya

Bappeda-Litbang BS melakukan rapat sekaligus FGD terkait kajian potensi bendungan irigasi di Ndelengau beberapa waktu lalu.-RENALD/BE -

harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) Bappeda-Litbang melakukan Focus Grup Discusion (FGD). Adapun isi dari FGD tersebut terkait dengan membahas kajian potensi bendung irigasi Air Ndelengau di Desa Ganjuh Kecamatan Pino di Aula Bappeda Litbang BS, Selasa 23 Juli 2024. Kajian tersebut dilakukan Bidang Perekonomian, SDA dan Infrastruktur Bappeda Litbang BS bersama Tim Teknis dari LPPM Teknik Sipil Universitas Bengkulu yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) BS, Sukarni SP MSi. Pada kesempatan itu, Sukarni berharap, hasil kajian ini dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kekurangan air di area persawahan.

"Irigasi pengairan sawah kawasan Ganjuh dan sekitarnya mamang harus diperhatikan. Sehingga dengan adanya pembangunan bendung irigasi Ganjuh potensi produksi pangan padi dapat meningkat dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat," ujar Sukarni

Lebih lanjut Sukarni mengatakan, dengan adanya kejian tersebut bukan hanya menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kekurangan air irigasi pengairan sawah kawasan Ganjuh dan sekitarnya. Tetapi sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan di wilayah BS.

"Kita saat ini fokus untuk mewujudkan ketahanan pangan dalam menghadapi isu global saat ini," katanya.

Sementara itu,  Kepala Bappeda Litbang, Fikri Aljauhari SSTP MM melaluiKabid Perekonomian, SDA dan Infrastruktur (PSI) Bappeda-Litbang BS, Dwi Prian Dona ME mengatakan, dengan FGD upaya penyiapan dokumen kajian teknis bendung air Ndelengau dapat disiapkan. Tentunya hal tersebut untuk peningkatan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat di wilayah Desa Ganjuh dan sekitarnya.

"Saat ini di wilayah Desa Ganjuh telah dilakukan kajian  teknis Air Ndelengau dimana hanya mampu mengairi lahan sekitar 250 hektar lahan sawah. Sementara diwilayah tersebut masih ada potensi yang cukup besar dikembangkan jika nanti dibangun bending irigasi. Bahkan kurang lebih masih ada potensi 1000 hektar lahan pertanian baru, jika bendungan irigasi ini dapat dibangun," ujar Dwi.

BACA JUGA:Lomba Menembak Peringati HUT Bhayangkara, Ini Dia Para Pemenangnya

BACA JUGA:Rohidin - Meriani Siapkan Deklarasi Besar, Demokrat Segera Tentukan Cagub

Dwi juga menyampaikan setelah dokumen tersebut selesai. Nantinya akan dipresentasikan ke Kementerian PUPR untuk dapat ditindaklanjuti pembangunan bendungannya

"Kita berupaya mewujudkan pembangunan bendungan tersebut melalui dukungan kementrian dimana kita mempersiapkan dukumen sebagai alat pendukung suksesnya pembangunan bendungan,” pungkasnya. (renald)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan