Diprank Sekolah, 1 Siswi SMKS Aisyiyah Manna Pilih Putus Sekolah
Siswi SMKS Aisyiyah Manna pilih putus sekolah karena trauma dan kecewa dengan keputusan sekolah.-Renald/Bengkuluekspress-
"Saya awalnya memang ingin menyelesaikan sekolah hingga jenjang kuliah di jurusan farmasi. Tapi, karena kejadian kemarin, saya takut hanya akan habiskan uang saja sekolah di SMK Aisyiyah itu," keluhnya.
Sementara itu, Orang tua Nezza, Dewi Zaudah menyampaikan bahwa saat dirinya ke sekolah. Pihak SMKS Aisyiyah tidak memberikan jawaban pasti kenapa anaknya batal naik kelas. Bahkan, pihak sekolah terkesan membela diri dan menyalahkan anaknya.
"Wajar saja pihak sekolah saling membela, karena mereka itu satu pekerjaan dan satu kantor. Masih akan salah saya dan anak saya," sampainya.
Dewi juga mengatakan bahwa sudah membujuk anaknya untuk sekolah kembali. Tetapi karena anaknya tidak ingin sekolah di tempat lain dan takut bersekolah kembali di SMKS Aisyiyah Manna karena kecewa, ia merasa bingung dengan masa depan anaknya.
"Saya juga ragu kalau anak saya Nezza kembali sekolah di SMKS Aisyiyah Manna, karena sudah saya lihat pelayananan dan dikhawatirkan juga setelah kejadian ini," katanya.
BACA JUGA:BBM Non Subsidi Naik, BBM Subsidi Bakal Diserbu
BACA JUGA:Guru Ponpes Dilaporkan Asusila 3 Santriwati, Begini Keterangan Kapolres Bengkulu Utara
Ketidaksinkronan isi raport dengan kebijakan pihak sekolah menyebabkan ada keanehan di SMKS Aisyiyah Manna.
Meskipun sudah dipertemukan dengan Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah III Manna. Namun, persoalan ini tetap saja tidak ada penyelesaian.
Bahkan ketiga siswi yang duduk di bangku kelas 11 dan tahun ini seharusnya naik ke kelas 12 dan akan mengikuti ujian akhir di tahun depan sudah menandatangi Kantor Cabdin. (Renald)