Ular 6 Meter Bersembunyi di Kamar Mandi, Warga Minta Bantuan Petugas Ini untuk Evakuasi

Ist/BE Petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Bengkulu berhasil mengevakuasi ular piton sepanjang 6 meter dari rumah warga.--

Harianbengkuluekspress.id - Petugas Rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, mengevakuasi ular Piton yang bersembunyi di rumah warga, Minggu 4 Agustus 2024 pagi. Ular sepanjang 6 meter dengan berat sekitar 50 kilogram tersebut bersembunyi di dalam kamar mandi, rumah milik Aya Raup di Jalan Perhubungan 1, Kelurahan Pagar Dewa, Kota Bengkulu. Tentu saja keberadaan ular itu sangat meresahkan warga.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah mengatakan, petugas Damkar menerima laporan dari warga ada ular berukuran besar masuk kedalam rumah. Setelah dipastikan informasi tersebut benar, petugas rescue bersiap membawa peralatan pendukung segera bergerak ke lokasi.

"Setelah diamankan di pos, ular tersebut selanjutnya diletakkan ditempat aman, koordinasi dengan BKSDA," jelas Yuliansyah.

Untuk mengevakuasi ular berukuran besar butuh kerja sama dan tenaga. Karena, saat petugas rescue sampai di lokasi, pemilik rumah mengatakan ular berada di kamar mandi. Sebelum mengevakuasi ular, tim bekerja sama menentukan metode yang tepat dan aman menangkap ular tersebut. Incaran pertama bagian kepala, setelah bagian kepala berhasil tertangkap, tim lain langsung menarik badan ular. Akhirnya ular berhasil ditangkap dan dibawa ke luar rumah. Mengantisipasi gigitan, mulur ular kemudian dilakban.

BACA JUGA:Jalan Santai Agung Toyota Bengkulu Spektakuler, Warga Merapi Ujung Raih Mobil

BACA JUGA:Masyarakat Keluhkan Kenaikan Harga Pangan, Disperindag Provinsi Bengkulu Respon dengan Gelar Pasar Murah

"Alhamdulilah, berkat kerja sama tim rescue ular tersebut berhasil ditangkap dan tidak ada petugas atau warga yang terluka," pungkas Yuliansyah.

Selain memadamkan api, mengevakuasi hewan liar, petugas pemadam kebakaran kerap dimintai tolong melepaskan benda yang tersangkut ditangan, jari serta kaki warga. Seperti pada Sabtu 3 Agustus 2024, petugas membantu warga melepaskan tangan anak balita yang masuk kedalam kaleng.

Warga yang tinggal di sekitaran Kebun Beler tersebut panik, lantaran tangan anaknya sudah mengeluarkan darah saat tersangkut kedalam kaleng. Berbekal tang potong, petugas kemudian memotong kelang dengan hati-hati. Dengan keahlian dan kerja sama tim, akhirnya kaleng berhasil dilepaskan tangan tangan anak kecil tersebut. (Rizki Surya Tama)

 

Tag
Share