Kejar Target Polio Tahap II, Pemkot Bengkulu Turunkan Tim Dinas Kesehatan Sweeping Rumah Warga

IST/BE Pelaksanaan polio gratis yang digelar pemerintah kota Bengkulu di setiap puskesmas. --

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu melakukan sejumlah evaluasi terhadap realisasi vaksinasi polio. Pasalnya, dari target 56 ribu anak yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI saat ini masih belum maksimal. Untuk itu, pada vaksin polio tahap II dilakukan lebih gencar. Mengejar realisasi target vaksinasi Polio anak tahap II.

"Kita kembali mengejar realisasi pada tahap kedua yang dimulai pada 6-12 Agustus 2024.  Masyarakat yang memiliki anak usia 0 hingga 7 tahun untuk memanfaatkan program vaksinasi polio gratis ini," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Hariyadi Tabrani kepada BE, Selasa, 6 Agustus 2024.

Petugas kesehatan melakukan jemput bola dengan melakukan sweeping ke rumah warga. Dengan bekerja sama dengan petugas puskesmas untuk menjangkau diwilayah masing-masing. 

"Tim mendatangi satu persatu rumah atau kediaman anak-anak yang belum melakukan vaksin polio, tetapi pelayanan di puskesmas juga tetap dibuka. Artinya, kita jemput bola agar tidak ada anak yang tidak divaksin polio," jelasnya. 

BACA JUGA:Pemkot Berangkatkan Umrah Gratis, Ini 3 Orang Warga Kota Bengkulu yang Terpilih

BACA JUGA:Pemkot Lindungi Pekerja Migran, Kerjsama dengan Bank Ini Beri Pinjaman KUR untuk Berangkat ke Luar Negeri

Terkait hal ini, Joni mengimbau RT, RW, kelurahan, dan kecamatan berperan aktif mengajak masyarakat mendatangi puskesmas-puskesmas yang ada di kota Bengkulu agar segera divaksinasi.

"Kalau untuk ketersediaan (vaksin polio) sudah mencukupi, tinggal didistribusikan saja. Sebab, penyuplai vaksin tersebut dari Dinkes Provinsi Bengkulu sesuai dengan target daerah masing-masing," terangnya. 

Anak yang sudah terjangkit polio memiliki risiko yang sangat berbahaya dan menghambat tumbuh kembang anak. Kuatnya virus ini membuat kelumpuhan permanen akibat terganggunya sistem pernapasan. Bahkan bisa mengarah pada kasus kematian. Polio bisa menular dengan cepat sehingga ketika terjadi kasus harus diwaspadai sebagai ancaman. 

"Maka dari itu, diharapkan melalui program vaksinasi polio ini, dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak-anak terhadap penyakit polio," jelas Joni. 

Disisi lain, Dinkes Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu mengumumkan hasil evaluasi capaian vaksin polio di Kota Bengkulu menjadi terendah yakni baru diangka 35,82 persen dari target 56 ribu anak per Juli 2024. Rendahnya capaian itu karena terlalu tingginya target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Sebab, dari hasil pendataan Dinkes dilapangan target vaksin polio di Kota Bengkulu, hanya ada 27 ribu anak. Pada tahap pertama capaian vaksinasi polio sudah tembus 25 ribu anak. 

BACA JUGA:Berjibaku Turunkan Inflasi, Pemda Provinsi Bengkulu Gelar Pasar Murah di Wilayah Ini

"Setelah kita cek dilapangan berdasarkan pendataan puskesmas sebenarnya sasaran kita itu cuma 27 ribu anak, tetapi dari Kemenkes targetnya 56 ribu anak. Kita evaluasi lagi target sasaran vaksin Polio tersebut," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)

 

Tag
Share