Inspektorat Rampungkan Rekomendasi BPK, Targetkan TLRHP Capai 75 Persen.
Kepala Inspektorat Provinsi Bengkulu Heru Susanto--
Harianbengkuluekspress.id - Inspektorat Provinsi Bengkulu mulai melakukan jemput bola dalam menyelesaikan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pasalnya, posisi TLRHP BPK pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu baru mencapai 62,44 persen. Inspektur Provinsi Bengkulu Dr M H Heru Susanto SE MM CGCAE, pada Semester II tahun 2024, pemprov telah menargetkan TLRHP BPK mencapai 75 persen.
"Sekarang kita lakukan tindak lanjut dengan datang langsung ke masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," terang Heru, Selasa 13 Agustus 2024, kepada BE.
Dijelaskannya, jemput bola langsung ke OPD itu merupakan inovasi baru. Nantinya dirinya, bersama seluruh Sekretaris Inspektorat, sub tindaklanjuti hingga seluruh tim turun ke OPD. Rapat penyelesaian TLRHP BPK dipimpin langsung oleh masing-masing kepala OPD.
"Jadi Inspektorat lengkap melakukan tindak lanjuti ke OPD," tambahnya.
Tindak hanya itu, Heru mengatakan, pihaknya juga mengundang masing-masing OPD untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD). Sehingga komitmen masing-masing OPD menyelesaikan TLRHP BPK sesuai target.
"Kita juga OPD untuk melakukan FGD," ungkap Heru.
Untuk itu, dalam penyelesaian TLRHP BPK tersebut, Heru berharap, kepada OPD untuk aktif menyelesaikannya. Sehingga apa yang menjadi kendala bisa diselesaikan secara bersama-sama.
"Kalau sekarang terus berprogres tindak lanjutnya," tegasnya.
Heru menegaskan, komitmen menyelesaikan TLRHP BPK bakal mencapai target 75 persen. Target itu dirampungkan pada semester kedua Desember 2024.
BACA JUGA:Rayakan Kemerdekaan, INFORMA Ajak Pelanggan Lengkapi Rumah Stylish Pakai Produk Lokal
"Akhir Desember, kita optimis tercapai," tegasnya.
Disisi lain, Heru mengatakan, 75 persen penyelesaian TLRHP BPK itu bisa melebihi dari target. Sebab, berkaca tahun lalu, posisi per semester II tahun 2023 se-Provinsi Bengkulu capaiannya 78,61 persen. Artinya, melebih target nasional sebesar 75 persen.