Target 23 Ribu Anak Vaksin Polio Tahap 2, Ini Langkah Dinas kesehatan Kota Bengkulu untuk Merealisasikannya

Budhi/BE Pelaksanaan vaksinasi polio yang menyasar anak-anak TK disalah satu sekolah yang ada di Kota Bengkulu.--

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menargetkan sebanyak 23 ribu lebih anak di Kota Merah Putih ini mengikuti pekan imunisasi nasional (PIN) Polio pada tahap kedua yang telah dilakukan sejak 12 hingga 16 Agustus 2024 (hari ini, red).

Pelaksanaan PIN polio tersebut dilakukan diseluruh di seluruh puskesmas dan sekolah baik tingkat PAUD, Taman Kanak-kanak (TK) hingga SD di Kota Bengkulu.

Pelaksanaan PIN polio tahap ke dua ini dilakukan guna memastikan anak-anak usia 9 bulan hingga 7 tahun di Kota Bengkulu mendapatkan vaksin polio sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Guna meningkatkan kekebalan tubuh anak-anak-anak di kota terhadap virus polio dan mengurangi risiko penyebaran penyakit polio.

"Untuk kendala tidak ada di vaksinasi tahap dua ini dan respon orang tua murid sangat mendukung dengan adanya vaksinasi polio tersebut," kata Pelaksana tugas (Plt), Kepala Dinkes kota, Joni Haryadi Thabrani, Kamis, 15 Agustus 2024.

BACA JUGA:September, Pembangunan Kantor Camat Dimulai, Segini Nilai Anggaran yang Dikucurkan Pemda Kota Bengkulu

BACA JUGA:Jalan Kaki Sehatkan Badan, Dinkes Ajak Jaga Pola Hidup Sehat

Dirinya menyebutkan, dengan adanya program PIN polio sangat membantu untuk menjaga kesehatan anak-anak dan mencegah terjadinya kasus polio dimasa depan.

"Ini program nasional dan tentunya demi menjaga tumbuh kembang anak kita di masa depan tentunya," ungkapnya.

Selain itu, dirinya menyebutkan, pihaknya juga terus melakukan aksi jemput bola dan juga tindakan sweeping untuk meningkatkan capaian vaksinasi terhadap anak-anak di wilayah tersebut. Hal tersebut dilakukan sebab pelaksanaan vaksinasi polio tahap pertama yang dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Bengkulu mencapai 27 ribu dari target 52 ribu anak.

"Untuk itu, kita sudah menurunkan tim agar mendatangi satu persatu rumah atau kediaman anak-anak yang belum melakukan vaksin polio ini. Meskipun melakukan aksi jemput bola, untuk masyarakat yang ingin anaknya dilakukan vaksin polio dapat mendatangi layanan kesehatan seperti puskesmas dan lainnya," tutupnya. (Bhudi Sulaksono)

 

Tag
Share