Waspada Pinjaman Modal Mengatasnamakan Koperasi, Ini Imbaun Kepala Dinkop Provinsi Bengkulu

Ist/BE Salah satu contoh Pinjaman Modal mengatasnamakan koperasi.--

Harianbengkuluekspress.id - Masyarakat diminta waspada terhadap tawaran pinjaman modal usaha mengatasnamakan Koperasi melalui layanan pesan singkat atau Short Message Service (SMS). Pasalnya, saat ini banyak orang ditawari pinjaman dengan sejumlah kemudahan mulai dari bunga rendah, proses pencairan cepat hingga tanpa jaminan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Karmawanto MPd meminta, agar masyarakat berhati-hati dengan tawaran pinjaman modal lewat SMS. Apalagi pinjaman tersebut mengatasnamakan koperasi.

"Dugaan kami kebanyakan mereka hanya berkedok koperasi, karena tidak jelas menyebutkan nama koperasinya. Jadi, itu ilegal," kata Karmawanto.

Selain nama koperasinya tidak jelas, ia menuturkan, sistem simpan pinjam yang ditawarkan juga tidak sesuai dengan koperasi yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UKM Bengkulu.

BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan Cover Ratusan Nelayan Daerah Ini

BACA JUGA:Perdagangan Satwa Dilindungi Masih Terjadi, Ini Pernyataan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA

"Koperasi yang benar itu, tidak menawarkan pinjaman secara umum. Melainkan, hanya untuk para anggotanya. Jadi, kalau ada yang mau pinjam modal usaha. Harus jadi anggota koperasi dulu. Bukannya, menawarkan ke banyak orang melalui SMS," jelasnya.

Namun, Ia mengungkapkan, meski marak tawaran pinjaman mengatasnamakan koperasi melalui SMS, hingga kini pihaknya belum menerima laporan ada masyarakat yang menjadi korbannya.

"Mungkin masyarakat mengambil pinjaman ke mereka dengan hubungan baik-baik saja," ungkapnya.

Lalu, apakah Dinas Koperasi dan UKM Bengkulu akan mengambil tindakan terkait banyaknya koperasi abal-abal tersebut, Ia menyampaikan Dinas Koperasi tidak punya kewenangan untuk itu. 

BACA JUGA:3 Berkas Balon Kada Diverifikasi Ulang

"Kewenangan kami cuma mengawasi koperasi yang resmi. Di luar itu ranahnya institusi lain," tutupnya.

Salah seorang warga Kota Bengkulu, Hidayat mengaku, hampir setiap hari menerima SMS tawaran pinjaman modal dari nomor tidak dikenal.  Nomor tersebut menawarkan pinjaman secara online dengan menyertakan nomor WhatsApp.

"Tapi, tidak pernah saya respons, karena, takut kalau itu penipuan," kata Hidayat, Senin 9 September 2024 kepada BE.

Tag
Share