Kereeen, 100 Peserta Lolos Jadi Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) 2024, Nama-Namanya Cek Disini

Panitia Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) 2024-istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Kementerian Agama  melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Ditjen Pendidikan Islam Kemenag mengumumkan 100 peserta yang lolos seleksi tahap I program Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) 2024. 

Hasil seleksi  ke-100 peserta yang dinyatakan lolos seleksi program Inisiator Muda Moderasi Beragama dapat diakses pada laman: https://madrasah.kemenag.go.id/immb/

Direktur KSKK Madrasah, Muchammad Sidik Sisdiyanto menuturkan IMMB adalah upaya Kemenag untuk menyemarakkan semangat moderasi beragama di kalangan generasi muda, khususnya Gen Z. Sejak pendaftaran dibuka pada 3 Agustus 2024, program ini telah menarik perhatian 524 pendaftar dari 34 provinsi. 

Mereka telah melewati proses seleksi yang ketat  akhirnya terpilih 100 peserta yang akan melanjutkan ke tahap presentasi karya di hadapan tim juri pada 19 September 2024. Karya-karya yang mereka hasilkan telah diunggah dan dipublikasikan melalui platform media sosial seperti TikTok, Twitter, dan Instagram.

“Kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar untuk menangkal anti-toleransi, ekstremisme, dan radikalisme. Selain itu, kita ingin menanamkan nilai-nilai Islam wasathiyyah dan keindonesiaan kepada siswa madrasah di seluruh Indonesia,” ujar Sidik  dikutip dari laman resmi Kemenag. 

Ia berharap para peserta  yang dinyatakan lolos dapat menguatkan karakter dalam berpikir, bersikap, dan bertindak secara moderat.

BACA JUGA:Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kemenag Sudah Diumumkan, Cek Di Link Ini Saja

BACA JUGA:Mengukir Prestasi, 3 Pelajar MAN 1 Kota Bengkulu Raih Medali Olimpiade Bahasa Arab

Pasalnya tujuan program IMMB adalah membangun jaringan siswa madrasah untuk penyebaran moderasi beragama di kalangan Gen Z.

"Produk IMMB ini nantinya harus dikompilasi menjadi jurnal, baik dalam bentuk cetak maupun digital, agar bisa dikonsumsi masyarakat luas," tambahnya.

Disisi lain, Kasubdit Kesiswaan KSKK Madrasah, Solla Taufik,  menuturkan bahwa program  IMMB menggunakan platform media sosial sebagai medium utama karena Gen Z merupakan kelompok yang sangat akrab dengan teknologi informasi dan komunikasi.

"Karya para peserta dipublikasikan melalui TikTok, Twitter, dan Instagram, sesuai dengan perilaku dan gaya hidup mereka. Kami berharap program ini akan melahirkan duta moderasi beragama yang mampu mengampanyekan nilai-nilai moderasi secara sebaya," jelas Solla.

Seleksi tahap pertama ini berlangsung cukup ketat mengingat kualitas karya peserta yang sangat baik. Penentuan 100 peserta yang akan maju ke tahap berikutnya dilakukan oleh tim ahli dari kalangan akademisi dan praktisi media sosial, dengan penilaian yang mencakup isi, tampilan, dan respons masyarakat terhadap karya yang diunggah.

Selanjutnya, para peserta terpilih akan mengikuti pelatihan khusus dari Kementerian Agama di Jakarta pada minggu keempat bulan September sebagai persiapan untuk implementasi Rencana Aksi Penguatan Moderasi Beragama (RAPMS) di lapangan selama satu bulan.

Tag
Share