Sekolah Harus Bisa Tekan Potensi Perundungan

Kadisdik kota A Gunawan--

Harianbengkuluekspress.id - Perundungan atau yang lebih dikenal bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara berulang terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah.

Kasus seperti ini, masih marak terjadi di lingkungan sekolah, terutama dikalangan siswa sekolah. Baik itu di tingkat SD, SMP hingga SMA.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu, A Gunawan SSos mengatakan, pentingnya langkah didalam menangani kasus bullying.

Tindakan tegas seperti memberikan peringatan kepada anak yang melakukan bullying, dianggap perlu diterapkan untuk bisa menumbuhkan kesadaran akan konsekuensi dari perilaku anak tersebut.

BACA JUGA:Ariyono-Harialyyanto, Pastikan Bangun Kota Tanpa Utang

BACA JUGA:Rp 9 Miliar DAK Tematik untuk Tingkatkan Ini

Karena, bullying di lingkungan sekolah ini merupakan masalah yang cukup serius, jadi sudah seharusnya potensi kasus bullying harus diredam, karena awalnya dimulai dari hal yang diangap sepele ataupun dianggap bercanda bagi anak-anak.

“Sudah banyak kasus bullying yang terjadi di sekolah ini, namun sekolah harus bisa antisipasi sejak awal. Kasus bullying ini bisa saja terkait segi ekonomi, kemudian menjalar lalu membullying orang tua dari salah satu siswa tersebut,” ungkapnya, Minggu, 29 September 2024.

Ia menerangkan, pihaknya melalui sekolah berusaha memberi dukungan pada siswa dan menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa. Dengan melakukan konseling yang diharapkan korban dapat mengatasi trauma bagi mereka yang mengalami hal tersebut.

BACA JUGA:Balai KIR Belum Terakreditasi, Ini Penyebabnya

Kemudian, dengan mengedukasi kepada para pelajar ini tentang pentingnya saling menghormati dan menghargai perbedaan antar sesama. Melalui kerja sama antara guru, orang tua maupun siswa, diharapkan kasus bullying ini dapat diminimalisir, agar tercipta suasana belajar yang lebih positif dan nyaman.

"Ini yang terus dilakukan Disdik kota sejak di tahun ajaran 2023/2024 lalu dan pada tahun ajaran yang baru 2024/2025 ini," demikian tuturnya. (Budhi)

Tag
Share