‘Jembatan Emas’ Kembang Ayun
Dansatgas TMMD Reguler ke-118 Kodim 0408/BS memantau kegiatan TMMD. --
Dadang Nopian (32), salah satu warga Desa Kembang Ayun menceritakan, kondisi kebunnya, sangat sulit dijangkau.
“Masih jauh sekali untuk mengangkut buah sawit menuju ke jalan (tempat pengangkutan tandan buah sawit). Menuju jalan tersebut kami melewati sungai, ada dua sungai kecil”, ungkapnya, saat mengutarakan keluh kesahnya ke anggota Kodim 0408/Bengkulu Selatan yang memantau sulitnya proses panen buah sawit yang Dadang lakukan, sebelum program TMMD Reguler 118 dimulai.
Senada diceritakan Robi Irawan (32) yang juga petani sawit, warga Desa Kembang Ayun. “Kami ini sangat sulit sekali mengangkut hasil panen kelapa sawit. Jalan jelek, masih banyak lobang-lobang, menyeberangi sungai. Terkadang, apabila turun hujan deras, kami tidak bisa pulang, terhalang semua kalau tidak ada jalan, jadi kami sangat berharap kepada pihak Kodim 0408, dapat meringankan beban kami, masyarakat Desa Kembang Ayun ini. Agar kami dapat mengeluarkan hasil produksi secara maksimal”.
(Dadang saat mengambil buah sawit yang lepas terguling ke tepian sungai kecil dibantu Babinsa setempat, saat mininjau kesulitan warga binaanya)
Menjawab kesulitan masyarakat itu, Dansatgas Letkol Aswin lantas menerangkan, Desa Kembang Ayun dipilih menjadi sasaran TMMD Reguler ke-118.
“Ada tiga pertimbangan, Pertama, Terisolir, Desa Kembang Ayun ini merupakan desa induk, mengalami pemekaran menjadi beberapa desa, namun, justru tertinggal dan terisolir, belum semaju seperti desa-desa lainnya hasil pemekaran. Kedua, Masyarakat Kesulitan mengeluarkan hasil Petanian, hasil pertanian warga Desa Kembang Ayun, masih sangat sulit untuk dikeluarkan, karena tidak ada akses jalan sentra produksi yang memadai. Ketiga, Jalan Penghubung Desa, mewujudkan akses jalan penghubung ke Desa Tambangan yang sejarahnya masih memiliki kekerabatan karena merupakan desa pemekaran dari Desa Kembang Ayun”, urainya.
Membelah Bukit
Beranjak siang, panas terik matahari menyengat ubun-ubun, Letkol Aswin menuju bukit jalur perkebunan kelapa sawit untuk meninjau pekerjaan sasaran fisik.