‘Jembatan Emas’ Kembang Ayun

Dansatgas TMMD Reguler ke-118 Kodim 0408/BS memantau kegiatan TMMD. --

Sembari bersantap dan ngopi bareng, Kepala Desa (Kades) Kembang Ayun, Mawanudin (54) mengisahkan sejarah desa yang dipimpinnya, yang dari waktu ke waktu mengalami perubahan dan perkembangan. Diakuinya, akses jalan yang digarap TNI dalam program TMMD ini awalnya tidak disangka, mimpi saja tidak, kalau bakal dibangun jalan, karena di kawasan kebun kelapa sawit dan berbukit serta ada dua sungai kecil. 

“Kebun kelapa sawit menjadi jantung perekonomian warga, sebelumnya kami kesulitan mengeluarkan hasil tandan buah sawit setiap panen, karena berbukit, jalan yang biasanya kami lalui terjal dan ada jurang cukup curam. Maka dari itu, warga sangat antusias membantu tanpa diminta, ketika program TMMD ini dilaksanakan di desa kami”, ungkap Kades.

 

 

Seruput kopi sambil menikmati Kue Tat, Kades Mawanudin melanjutkan obrolannya, “Ini sangat membantu kami, ini memberi solusi kesulitan kami selama ini, langsung bermanfaat. Tentu kami sangat berterimakasih pada TNI, sentuhannya mengeluarkan kami dari kesulitan”, ungkapnya penuh apresiasi. 

Hmm..! "enak kue ini, Kue Tat atau Bay Tat namanya, merupakan kue khas tradisonal masyarakat Bengkulu Selatan yang tampilannya berbentuk bulat, diambil dari bentuk bunga yang indah. Diukir sedemikian rupa tergantung kreativitas pembuatnya, terlapisi selai nanas di bagian atasnya semakin menggugah selera", seru Kades Mawanudin, diiyakan beberapa warga dan anggota Satgas TMMD mengangguk diiring senyum kagum dengan kue indah dan nikmat itu.

Sumringah diwajahnya, Kades Mawanudin berucap, “terimakasih TNI, awalnya kami tidak menduga bakal terbangun jalan disitu, masyarakat disini sangat senang.  Terus terang saja, saya ingin desa ini lebih maju, dan harapan itu mulai terwujud”.

Kesederhanaan berbalut canda tawa siang itu, wujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat kian erat.

 

Babinsa (Pengayom dan Solusi)

 

Kayu lapuk berongga, atap usang, perabotan berserakan, dinding kusam tak terawat. Bangunan tua kediaman nenek Rohani (91) tak luput dari pantauan Peltu Suyudi, Babinsa wilayah setempat. 

 

Warga binaanya itu kehidupannya cukup memprihatinkan, sehingga diusulkan bersama aparat desa untuk mendapatkan rehab RTLH (Rumah Tak Layak Huni) pada program TMMD Reguler ke-118. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan