Pilkada Mukomuko 2024, Infrastruktur Jadi Prioritas Utama, Masyarakat Harus Jeli Memilih

Reporter: Endi |

Editor: Asrianto |

Kamis , 17 Oct 2024 - 13:05

Pilkada Mukomuko 2024, Infrastruktur Jadi Prioritas Utama, Masyarakat Harus Jeli Memilih-Endi/Bengkuluekspress-

Berikut ini adalah program infrastruktur yang diajukan oleh masing-masing pasangan calon:

Pasangan Renjes Zaetheddy - Rismanaji

Calon nomor urut 1 ini menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung perekonomian Mukomuko.

“Kami berkomitmen untuk membangun dan memperbaiki jalan umum, terutama jalan-jalan usaha tani yang selama ini menjadi keluhan petani," ujar Renjes Zaetheddy.

Fokus pasangan ini adalah memastikan bahwa jalan-jalan yang menghubungkan area pertanian diperbaiki sehingga memudahkan distribusi hasil tani dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Pasangan Choirul Huda - Rahmadi

Paslon nomor urut 2, Choirul Huda - Rahmadi, memiliki pendekatan yang menempatkan infrastruktur sebagai fondasi utama untuk memperkuat perekonomian berbasis komoditas unggulan daerah, seperti kelapa sawit.

“Kami akan membangun infrastruktur yang mendukung sentra-sentra ekonomi seperti perkebunan kelapa sawit untuk memperkuat perekonomian masyarakat,” jelas Choirul Huda.

Menurut pasangan ini, infrastruktur yang baik akan memperlancar distribusi hasil bumi dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.

Pasangan Sapuan - Wasri

Pasangan petahana nomor urut 3, Sapuan - Wasri, yang kini maju untuk periode kedua, menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan.

Mereka berjanji akan melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur, terutama untuk mengurangi daerah-daerah yang terisolir.

“Kami akan memastikan pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan antarwilayah, serta aspek lingkungan hidup yang penting untuk keberlanjutan jangka panjang,” ujar Sapuan.

pilkada mukomuko 2024, infrastruktur jadi prioritas utama, masyarakat harus jeli memilih                            harianbengkuluekspress.id – pilkada mukomuko 2024 menjadi ajang pertarungan penting bagi para pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati yang berlomba-lomba menawarkan janji pembangunan, dengan fokus utama pada infrastruktur.
sebagai kebutuhan mendasar yang menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat, perbaikan dan pengembangan infrastruktur seperti jalan, jembatan, serta fasilitas umum menjadi perhatian utama dalam visi dan misi para calon.
infrastruktur yang memadai adalah kunci kemajuan daerah. tidak hanya memperlancar aksesibilitas antarwilayah, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 
oleh karena itu, masyarakat mukomuko harus memahami betul visi dan misi dari masing-masing calon, terutama yang terkait dengan pembangunan infrastruktur.
baca juga:debat pilkada 2024 digelar di kota bengkulu, ini caranya bagi warga mukomuko yang ingin menontonnya
baca juga:debat paslon pilkada mukomuko dipindah ke bengkulu, ini alasan kpu
program-program ini akan menjadi dasar dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) jika calon terpilih. 
namun, pertanyaan besar muncul: bagaimana jika janji-janji tersebut tidak terealisasi sesuai dengan harapan?
inilah tantangan utama yang harus dihadapi masyarakat mukomuko. setiap janji politik yang diucapkan selama kampanye harus diwujudkan dalam tindakan nyata. 
kegagalan merealisasikan janji-janji infrastruktur akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan menghambat pembangunan daerah.
oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tidak hanya mendengar janji, tetapi juga mengawasi realisasi dari program-program tersebut setelah pemilu berlangsung.
selain itu, masyarakat perlu lebih jeli dalam menyikapi janji-janji politik. jangan sampai terjebak dalam retorika semata.
janji infrastruktur yang hanya sekadar dijanjikan tanpa dasar yang jelas akan berdampak pada lima tahun ke depan.
masyarakat mukomuko harus memilih calon yang mampu mewujudkan janji-janji infrastrukturnya, karena ini adalah fondasi bagi kemajuan daerah.
berikut ini adalah program infrastruktur yang diajukan oleh masing-masing pasangan calon:
pasangan renjes zaetheddy - rismanaji
calon nomor urut 1 ini menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung perekonomian mukomuko.  
“kami berkomitmen untuk membangun dan memperbaiki jalan umum, terutama jalan-jalan usaha tani yang selama ini menjadi keluhan petani," ujar renjes zaetheddy.
fokus pasangan ini adalah memastikan bahwa jalan-jalan yang menghubungkan area pertanian diperbaiki sehingga memudahkan distribusi hasil tani dan meningkatkan kesejahteraan petani.
baca juga:operasi zebra nala 2024 dimulai, polres mukomuko gencarkan penindakan, ini fokus utamanya 
baca juga:rehabilitasi jaringan irigasi tersier di mukomuko, 4 titik tuntas, 2 belum dimulai, berikut alasannya
pasangan choirul huda - rahmadi
paslon nomor urut 2, choirul huda - rahmadi, memiliki pendekatan yang menempatkan infrastruktur sebagai fondasi utama untuk memperkuat perekonomian berbasis komoditas unggulan daerah, seperti kelapa sawit.  
“kami akan membangun infrastruktur yang mendukung sentra-sentra ekonomi seperti perkebunan kelapa sawit untuk memperkuat perekonomian masyarakat,” jelas choirul huda.
menurut pasangan ini, infrastruktur yang baik akan memperlancar distribusi hasil bumi dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.
pasangan sapuan - wasri
pasangan petahana nomor urut 3, sapuan - wasri, yang kini maju untuk periode kedua, menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan.
mereka berjanji akan melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur, terutama untuk mengurangi daerah-daerah yang terisolir.  
“kami akan memastikan pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan antarwilayah, serta aspek lingkungan hidup yang penting untuk keberlanjutan jangka panjang,” ujar sapuan. 
program ini bertujuan untuk membuka akses lebih luas ke pelosok mukomuko, mendorong pemerataan ekonomi dan memperkecil kesenjangan antarwilayah.
pasangan edwar setiawan - ruslan
paslon nomor urut 4, edwar setiawan - ruslan, juga menempatkan infrastruktur sebagai prioritas utama dalam visi mereka.
fokus mereka adalah pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan, terutama untuk menghubungkan kecamatan dan desa.  
"kami berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan, terutama untuk menghubungkan antar kecamatan dan desa agar mobilitas warga dan distribusi barang lebih efisien," kata edwar setiawan. 
pasangan ini percaya bahwa peningkatan konektivitas antarwilayah akan mempercepat perkembangan ekonomi daerah.
melihat visi dan misi dari setiap paslon, terlihat jelas bahwa infrastruktur menjadi isu krusial bagi perkembangan kabupaten mukomuko.
masyarakat dihadapkan pada pilihan untuk memilih calon yang memiliki program infrastruktur yang paling sesuai dengan kebutuhan lokal dan visi jangka panjang.
setiap paslon menawarkan pendekatan berbeda, namun semuanya bertujuan untuk memajukan daerah.
pemilihan bupati dan wakil bupati mukomuko yang akan digelar pada 27 november 2024 menjadi momen penting dalam menentukan arah pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
visi dan misi yang diajukan dalam kampanye harus menjadi landasan kebijakan pembangunan, dan janji-janji infrastruktur ini akan menentukan arah pembangunan mukomuko di masa depan.
baca juga:pendaftar pppk mukomuko membludak, pelamar formasi ini terbanyak
baca juga:7 terdakwa akui korupsi rsud mukomuko, kerugian negara rp 4,8 miliar, begini modusnya
namun, realisasi janji tersebut tetap menjadi tantangan terbesar. masyarakat harus berperan aktif mengawal jalannya pemerintahan yang baru,
memastikan bahwa janji-janji yang disampaikan tidak sekadar menjadi formalitas dalam kampanye, tetapi benar-benar diwujudkan demi kemajuan daerah. 
mengawal proses ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga masyarakat yang berhak menuntut transparansi dan akuntabilitas.
dengan begitu, pembangunan mukomuko akan berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan benar-benar dapat mengangkat kesejahteraan daerah. (end)