Beras Dipasarkan di Wilayah Bukan Penghasil, Beras SPHP di Mukomuko Dijual di 2 Warung
Dok/BE Penjuak beras--
MUKOMUKO,BE - Beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di wilayah Kabupaten Mukomuko, untuk pemasarannya difokuskan pada wilayah yang bukan penghasil pangan. Wilayah itu diantaranya di Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Air Dikit, Kecamatan Penarik, Kecamatan Teramang Jaya, Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Sungai Rumbai. Sedangkan, wilayah penghasil pangan diantaranya di Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Air Manjuto, Kecamatan V Koto, Kecamatan XIV Koto dan Kecamatan Selagan Raya.
“Kita fokus pemasarannya di wilayah bukan penghasil pangan,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria Dharma.
Untuk beras SPHP ini nantinya dijual sebesar Rp 11.500 per kilogam atau lebih rendah dari harga di pasaran saat ini berkisar Rp 14 hingga 15 ribu per kilogram atau lebih tinggi dari harga eceran tertinggi. Untuk memasarkan beras program tersebut,kata Elxsandi pasokan dan harga pangan (SPHP) di wilayah Kabupaten Mukomuko. Pihaknya telah menerbitkan rekomendasi kepada dua warung dari lima warung sebagai mitra.
”Baru dua mitra yang kami terbitkan rekomendasinya untuk tahap satu ini,” bebernya. Sedangkan untuk tiga warung masih dalam proses administrasi yang belum lengkap. Diminta kepada pemilik warung di wilayah ini agar persyaratannya dilengkap.
Ada dua mitra yang telah mendapatkan rekomendasi akan menerima penyaluran beras program SPHP sebanyak empat ton atau dua ton per warung. Selanjutnya, dua warung dari Desa Lubuk Gedang dan Desa Pasar Bantal memasarkan beras SPHP di wilayahnya masing-masing. Sedangkan, tiga warung dari Kecamatan Penarik, Kecamatan Pondok Suguh, dan Kecamatan Air Dikit masih melengkapi persyaratan. Menurutnya, kalau di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang menjadi sumber beras di daerah ini. Paling banyak warung di kecamatan ini cukup dua ton. (900)