Bakal Dikenalkan Sejak TK, Mendikdasmen Minta Guru Ubah Stigma Matematika Menakutkan
Ilustrasi stigme sulit belajar matematika-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meminta guru mengubah stigma matematika menjadi
mata pelajaran yang yang sulit dan menakutkan bagi siswanya.
"Kita harus menghapus stigma matematika sebagai pembelajaran yang sulit dan menakutkan bagimurid. Oleh karena itu,guru matematika harus menjadi guru
yang dirindukan para muridnya dengan membuat metode pembelajaran matematikayang menggembirakan," ujarnya dihadapan ratusan guru pada seminar transformasi kompetensi guru matematika di era disrupsi teknologi.
Dia menjelaskan bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang penting dan akan menjadi keterkaitan dengan ilmu-ilmu lain.
Menurutnya, matematika menjadi pemicu bagi mahasiswa untuk mempraktekkan logika yang benar dan menghasilkan pola pikir yang baik.
BACA JUGA:Mulai Tahun 2025, Standar Pendidikan Diniyah Formal Untuk Mapel Ini Berubah
BACA JUGA:DISUKA Hadirkan Pendidikan Gratis dan Berkualitas, Rancang BOSDA dari APBD
"Kita harus memperkenalkan matematika kepada siswa kita dengan menjelaskan pentingnya matematika. Dengan begitu, mereka bisa menyadari makna mendalam matematika dan dampaknya di masa depan," jelasnya.
Selain itu, Menteri Mu'ti menekankan kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dia mengatakan bahwa matematika harus diperkenalkan kepada siswa dari taman kanak-kanak.
"Mengajar matematika bukan berarti tidak hanya belajar berhitung, tetapi juga melatih motorik untuk mencapai logika yang baik," kata Menteri Mu'ti.
Terakhir, Menteri Mu'ti memberikan pesan motivasi dan semangat kepada seluruh peserta untuk meningkatkan semangat dan optimisme mahasiswa untuk belajar matematika.
"Kita harus mengubah cara siswa berpikir dan memahami matematika. Memang, semua ilmu itu penting dan saling terkait dengan ilmu-ilmu lain. Mari kita sampaikan ilmu dalam suasana yang menyenangkan agar mahasiswa menemukan makna ilmu bagi kehidupannya, " tukasnya. (**)