Armada Damkar BU Kembali Diusulkan, Segini Jumlahnya
Begini penampakan 3 unit armada yang merupakan hibah dari Jepang yang diterima pihak Dinas Satpol PP dan Damkar pad tahun 2023 lalu dan saat ini akan mengusulkan kembali.-APRIZAL/BE-
harianbengkuluekspress.id - Sebelumya pada tahun 2023 lalu, Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mendapatkan hibah 2 unit mobil Damkar dan 1 unit mobil ambulance dari Negara Jepang. Pada tahun ini, pihak Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten BU kembali mengusulkan 2 unit armada Damkar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Hal tersebut diakui langsung oleh Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar BU, Sasman SP.
"Ya, tahun ini kita kembali mengusulkan 2 unit kendaraan Damkar, namun kali ini usulan tersebut kita minta ke pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ujarnya.
Ditambahkannya, bahwa usulan ini dilakukan lantaran ketersedian armada Damkar yang ada masih sangat kurang dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga usulan tersebut kembali dilakukan.
"Semua itu, kita lakukan dalam upaya untuk memenuhi ketersedian Armada Damkar kita yang masih sangat kurang," ungkapnya.
BACA JUGA:Disbun BU Canangkan Tumpang Sari Padi Gogo , Segini Luasnya
BACA JUGA:Polres BS Rekayasa Lalu Lintas Pada Malam Pergantian Tahun, Ini Lokasinya
Dijelaskannya, bahwa saat ini baru ada 7 pos Damkar yang mencakup 18 kecamatan. Yakni pos Kecamatan Arga Makmur, Lais, Ketahun, Putri Hijau, Giri Mulya, Padang Jaya dan Tanjung Agung Palik. Masing-masing pos hanya ada 1 unit kendaraan Damkar, kecuali Pos Arga Makmur yang memilik tambahan Armada mobil tangki suplai.
"Saat ini hanya ada 1 unit kendaraan Damkar setiap Pos Damkar yang ada, kecuali Pos Arga Makmur yang ada tambahan mobil tangki suplai," terangnya.
Saat disinggung kenapa pihaknya tidak mengusulkan kembali hibah dari luar negeri seperti tahun 2023 lalu, Sasman pun menuturkan, bahwa pihaknya juga mengupayakan hal tersebut. Akan tetapi bila hibah dari luar negeri membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sebab untuk 3 unit kendaraan hibah sebelumnya saja, lanjut Sasman, pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp 400 juta untuk mengambil 3 unit kendaraan hibah dari Jepang tersebut.
"Masih tetap kita upayakan, akan tetapi kita lebih fokus ke Pemprov DKI Jakarta. Karena kalau dari luar negeri, anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit," pungkasnya.(afrizal)